Kenapa Pangeran Charles Bisa Dipanggil Raja George Saat Sudah Naik Takhta Nanti?

14 Februari 2022, 06:48 WIB
Bukan Raja Charles, setelah naik takhta nanti Pangeran Charles diprediksi akan dipanggil menjadi Raja George.* /Oli ScarffPool via REUTERS

PR TASIKMALAYA – Membahas seputar urusan penyebutan nama dalam keluarga Kerajaan Inggris memang tidak pernah ada habisnya. Terbaru soal nama takhta yang bakal dipakai Pangeran Charles suatu hari nanti.

Pangeran Charles diprediksi bakal dikenal sebagai Raja George usai mewarisi takhta dari ibunya, Ratu Elizabeth II, nanti.

Mengapa setelah naik takhta nanti Pangeran Charles akan dikenal sebagai Raja George dan bukannya Raja Charles?

Pangeran Charles terlahir di tanggal 14 November 1948 dengan nama lengkap Charles Philip Arthur George.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Bersin Seseorang Dapat Ungkap Karakter, Ada yang Cerdas

Selama ratusan tahun Kerajaan Inggris berdiri, diketahui hanya ada dua Raja yang memilih Charles sebagai nama takhta mereka. Baik Raja Charles I maupun Raja Charles II, keduanya dapat dikatakan berakhir tragis.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman My London, Raja Charles I dikenal dengan reputasi buruk semasa hidupnya yaitu sebagai penganut Divine Right of Kings.

Kepercayaan ini membuat Raja Charles I menganggap dirinya berkuasa atas kehendak langsung dari Tuhan, sehingga Parlemen pun tidak boleh mempertanyakan segala keputusan yang dibuatnya.

Terlalu mengagungkan diri sendiri membuat rakyat membenci sang Raja, hingga dirinya berakhir ditaklukkan Oliver Cromwell dalam Perang Sipil Inggris pada tahun 1645.

Baca Juga: Prediksi Mallorca vs Athletic Bilbao di La Liga Selasa, 15 Februari 2022: H2H, Line Up, dan Skor

Usai kalah telak, sang Raja berakhir dijebloskan ke dalam penjara kemudian dipenggal di depan Istana Whitehall pada tahun 1649. Takhta yang ditinggalkan pun diwarisi oleh putra Raja Charles I yaitu Raja Charles II pada tahun 1660.

Sewaktu Raja Charles II naik takhta, Kerajaan Inggris baru saja mendapatkan kembali kepercayaan rakyat.

Namun, era pemerintahannya juga diwarnai kesialan yang membuat rakyat Inggris jadi tidak lagi mempercayai sang Raja.

Kesialan pertama dimulai dari sang Raja yang ternyata mandul, lalu dilanjutkan dengan Wabah Luar Biasa pada tahun 1665, serta kota London yang menjadi lautan api pada tahun 1666.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Perbedaan dalam 2 Gambar Ini! Bisa Ungkap Karakter Dirimu yang Spesial

Berkat catatan sejarah seputar Raja Charles I dan Raja Charles II inilah, nama takhta Charles kemudian dianggap pembawa sial, sama seperti nama takhta Richard.

Selama 70 tahun terakhir, pewaris langsung dari Kerajaan Inggris berada di tangan Pangeran Charles. Suatu hari nanti, sang Pangeran Wales bisa saja dikenal sebagai Raja Charles III.

Akan tetapi demi menghindari kesialan, sang Pangeran Wales diprediksi bakal memilih nama takhta yang berbeda.

Selain menghindari kesialan, tidak digunakannya nama takhta Charles juga semata-mata untuk menghindari kaitan dengan sejarah kelam Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Valentine yang Bisa Kamu Unduh dan Mudah Pasang

Jika seandainya Pangeran berusia 73 tahun tersebut betul-betul memilih untuk tidak menggunakan nama pertamanya sebagai nama takhta, maka dirinya bakal bergabung dengan deretan para pemimpin Kerajaan Inggris sebelumnya.

Seperti Putri Alexandrina yang memilih menjadi Ratu Victoria gegara nama Alexandrina dianggap terlalu asing untuk dipakai seorang Ratu dari Kerajaan Inggris.

Adapula kakek Pangeran Charles yang juga memilih nama takhta yang berbeda yaitu George dan bukannya Albert.

Pemilihan nama takhta George sendiri lantaran ingin memiliki pemerintahan yang stabil serta melanjutkan nama sang ayah yang dikenal sebagai Raja George V.

Baca Juga: Alasan Unik Pangeran Charles yang Bakal Rayakan Ulang Tahun 2 Kali Saat Sudah Jadi Raja Inggris Nanti

Jika Pangeran Charles ingin menghindari bayang-bayang kesialan yang ditinggalkan dua Raja Charles sebelumnya dan memilih nama takhta George, maka dirinya akan dikenal sebagai Raja George VII.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: My London

Tags

Terkini

Terpopuler