Korea Selatan Bangkit dari Corona, Gereja-gereja Besar Kembali Dibuka

27 April 2020, 21:10 WIB
ILUSTRASI gereja.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan digadang-gadang menjadi negara yang berhasil pulih dari keterpurukan pandemi virus corona yang menimpannya pada awal Maret 2020 lalu.

Pemerinta Korea Selatan berhasil memutus rantai penyebaran virus corona dengan menutup sejumlah fasilitas umum, seperti gereja.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, gereja-gereja besar di Korea Selatan dibuka kembali pada Minggu, 27 April 2020.

Baca Juga: Ngabuburit Bikin Takjil Es Sanghai dan Kolak Pisang Ubi, Berikut Resepnya

Namun, mengharuskan umat untuk menjaga jarak dan memakai masker, setelah pemerintah melonggarkan pembatasan pada pertemuan keagamaan yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona.

Salah satunya, Gereja Onnuri, yang merupakan gereja terbesar di Seoul, dimana mengharuskan anggotanya untuk mendaftar melalui daring, sebelum kebaktian dan duduk di kursi yang telah ditunjuk untuk menjaga jarak.

"Kami juga membatasi kehadiran hingga 700 orang di aula berkapasitas 3.000 orang," ujar seorang pejabat gereja.

Baca Juga: Tak Cuma Ojek Online, Berikut 7 Aplikasi yang Bisa Dipakai Memesan Makanan Buka Puasa

Sementara itu, Pekan lalu tepat di hari Minggu, Korea Selatan memperpanjang kebijakan jarak sosialnya sampai 5 Mei.

Tetapi menawarkan beberapa bantuan untuk fasilitas keagamaan dan olahraga yang sebelumnya tunduk pada aturan pembatasan yang ketat.

Sebuah gereja rahasia, Gereja Shincheonji Yesus, berada di episentrum wabah virus corona di Korea Selatan, dengan sekitar setengah dari 10.728 total infeksi negara itu terkait dengan para anggotanya.

Baca Juga: Panic Buying Warga Korut, akibat Menghilangnya Kim Jong Un atau Merebaknya Virus Corona?

Pasien pertama yang dikonfirmasi di gereja, merupakan pasien ke-31 Korea Selatan secara keseluruhan,keluar dari rumah sakit pada Jumat 24 April 2020 lalu. Setelah dirawat selama lebih dari dua bulan di rumah sakit di kota tenggara Daegu pada Minggu.

Sebelumnya, Korea Selatan telah berhasil menghentikan wabah besar pertama di luar Tiongkok dengan melakukan tes secara besar-besaran dan pelacakan kontak yang agresif.

Namun, ada serangkaian wabah kecil yang melibatkan gereja dan kelompok lainnya. Anggota gereja menyatakan keyakinan terhadap kemampuan Korea Selatan dan gereja untuk mengatasi wabah virus corona.

Baca Juga: Soal Asmara, Berikut 3 Zodiak yang Kurang Cocok Bersanding dengan Pisces 

"Saya tidak takut. Saya percaya bahwa gereja akan mematuhi prinsip-prinsip yang aman," ujar Kang Hye-mi, seorang umat berusia 29 tahun di Katedral Katolik Myeongdong di Seoul.

Ketika pembatasan diberlakukan, gereja-gereja Korea Selatan beralih ke layanan berbasis daring atau drive-in di mana pengunjung gereja menghadiri dengan memarkir mobil mereka di taman bermain sekolah.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler