Kabar Kim Jong Un Meninggal, Satelit Tangkap Kereta Api Miliknya Parkir di Kawasan Elite

26 April 2020, 16:20 WIB
FOTO satelit memperlihatkan kereta sepanjang 250 meter milik Kim Jong Un terlihat di dekat kompleks liburan Wonsan pada Kamis, 23 April 2020.* /CNES 2020 via Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Rumor kondisi kritis yang menimpa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un semakin memanas usai salah satu media Hongkong menayangkan berita terkait kematiannya pagi tadi, dikatakan mereka mendapat laporan itu dari sumber terpercaya.

Namun laporan satelit dari proyek pemantauan Korea Utara, yang berhasil menangkap foto sebuah kereta api terparkir di sebuah stasiun, seakan membantah rumor tersebut, diduga kereta api itu milik Kim Jong Un.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs AFP, Minggu 26 April 2020, proyek pemantauan yang bernama 38 North itu, dalam laporannya mengungkapkan, kereta api yang diduga milik Kim Jong Un terlihat di sebuah kota peristirahatan di timur negara tersebut.

Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadhan, Omzet Penjualan Baju Muslim Meningkat hingga 50 Persen

Diketahui, Kereta itu diparkir di sebuah stasiun yang disediakan untuk keluarga Kim di Wonsan pada 21 April dan 23 April.

Kendati demikian, 38 North memperingatkan bahwa penampakan kereta itu tidak membuktikan keberadaan pemimpin Korea Utara atau menunjukkan apa pun tentang kesehatannya, namun itu memberikan bobot pada laporan bahwa Kim tinggal di daerah elit pantai timur negara.

Seperti yang diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, rumor yang berkembang terkait memburuknya kesehatan Kim mencuat ke publik sejak keabsenannya pada peringatan ulang tahun sang kakek, Kim II Sung yang merupakan pendiri Korea Utara.

Baca Juga: Pasien Meninggal Dunia Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Bertambah Menjadi Tiga Orang

Padahal Kim tak perna absen dalam gelarang pesta keluarga, terlebih di hari bahagia sang kakek pada 15 April 2020 lalu.

Dilaporkan media pemerintah pada 12 April 2020 lalu, Kim disebut belum muncul ke publik, sejak terakhir kali nampak hadir dan memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh pada 11 April 2020 lalu, dan memeriksa latihan dengan jet tempur di unit pertahanan udara.

Sedangkan, Daily NK, sebuah berita online berbasis di Seoul, yang sebagian besar dijalankan para pembelot Korea Utara, telah melaporkan bahwa Kim Jong Un, sedang dalam masa pemulihan dari operasi pada 12 April 2020 lalu, yang menjadi penyebab ia tak muncul lagi di publik.

Baca Juga: Selain dalam Vaksin Covid-19, AS dan Tiongkok Kini Berlomba Mengetahui Kondisi Kim Jong Un

Lebih lanjut, laporan itu juga mengatakan bahwa Kim Jong Un dioperasi setelah kesehatannya memburuk karena perokok berat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja.

Namun, secara spesifik kondisi Kim Jong Un belum diketahui dengan pasti, karena Korea Utara memblokade setiap pemberitaan terkait negara tersebut, begitu pun dengan kondisi kesehatan pemimpinnya.

Sumber intelijen AS mengatakan kepada New York Post, ada kekhawatiran kesehatan Kim Jong Un memburuk, meski laporan ini belum kredibel.

Baca Juga: Selain dalam Vaksin Covid-19, AS dan Tiongkok Kini Berlomba Mengetahui Kondisi Kim Jong Un

Para pejabat Korea Selatan, bahkan tidak meyakini laporan ini, karena mereka mengaku tidak melihat gelagat yang aneh dengan negara tentangganya itu.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Kamis, 23 April 2020 lalu, menolak laporan bahwa Kim tengah menjalani perawatan dan kritis usai operasi kardiovaskuler.

Ia mengungkap bahwa sebelumnya Kim dan dirinnya telah melakukan pertemuan sebanyak 3 kali meskipun belum mencapai kesepakatan yang komprehensif.

Baca Juga: Tak Hanya PSBB dan Zona Merah, Mahfud MD Tegaskan Larangan Mudik untuk Seluruh Indonesia

"Saya pikir laporan itu tidak benar dan palsu," ujar Trump kepada wartawan seperti dilansir Reuters, namun Trump menolak menjawab ketia ditanya kapan ia terakhir kali berhubungan dengannya.

Di sisi lain, seorang pejabat pemerintah yang tidak dikenal, penyiar Korea Selatan SBS melaporkan bahwa Kim tampaknya telah berada di Wonsan, setidaknya selama empat hari terakhir dan akan segera kembali ke mata publik.

Oleh karena itu, kini pemerintah tengah memantau transportasi miliknya, salah satunya kereta api yang diduga dibawa Kim untuk melarikan diri ke Wonsan, Pyongyang.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS AFP Daily NK

Tags

Terkini

Terpopuler