Kurang Pasokan APD, Selandia Baru Malah Kirimkan Persediaan Masker ke Negara Tiongkok

10 April 2020, 13:06 WIB
ILUSTRASI masker untuk mencegah virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Warga Selandia Baru tidak memiliki pasokan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) karena pengiriman produk tersebut dikirimkan ke Tiongkok. Demikianlah yang diberitakan dari situs Stuff.

Meskipun Pemerintah Selandia Baru menyatakan bahwa pasokan APD cukup stoknya, namun kekurangan masker dan APD lain masih menjadi hal yang harus diperhatikan di negara tersebut.

Pada bulan Maret, Kepala eksekutif Asosiasi Gigi Selandia Baru Dr, David Crum mengatakan bahwa masker bedah yang tersisa hanya akan cukup untuk empat atau enam minggu saja.

Baca Juga: Tindak Tegas Pelanggar Aturan Isolasi Mandiri, Korea Selatan Deportasi Satu WNI

Pemasok utama di negara tersebut tengah berjuang untuk memenuhi permintaan masker saat ini.

Seorang staf di Rumah Sakit Hunts mengatakan bahwa mereka diberi topeng yang kurang layak untuk digunakan saat penanganan Covid-19 yang sangat serius.

Profesor Universitas Cantebury Anne Marie Brady mengatakan, kekurangan APD di negara tersebut diperparah oleh masker dan peralatan lainnya yang dikirim dalam jumlah ribuan dari Selandia Baru oleh Organisasi Tiongkok yang ada di negara tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Selandia Baru memiliki persediaan masker dan APD yang dikatakan cukup memenuhi persediaan.

Baca Juga: 2.000 Warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Mudik, Puluhan Orang Jalani Karantina

Sedangkan warga Selandia Baru dan pekerja non-medis kekurangan masker dan tidak dapat menemukannya di apotek dan toko-toko yang biasanya menyediakan peralatan tersebut.

Hal tersebut diketahui, karena persediaan dikirimkan dengan jumlah yang besar ke Tiongkok oleh kelompok proxy pemerintah Partai Komunis Tiongkok.

Pengiriman tersebut juga dilakukan oleh orang-orang yang menjual masker tersebut di Tiongkok atas nama Selandia Baru, serta oleh orang-orang yang egois yang ingin mendukung warga dan teman tetap aman di Tiongkok.

Pemerintah disebut harus baik dalam mengatur pembatasan ekspor barang medis dan membatasi berapa banyak yang boleh membeli masker per-orangnya.

Baca Juga: Para lmuwan Ungkap Virus Corona yang saat Ini Menyebar di Dunia Memiliki 3 Jenis Berbeda

Hal itu, mungkin akan menghindari kekurangan persediaan masker di negara tersebut.

Pemerintah kini malah menyuruh warganya untuk membuat masker sendiri.

Eden Venterus yang didukung oleh Icehouse di Selandia Baru mengirimkan 960 APD dan 12,400 sarung tangan medis serta 100 pasang kacamata pelindung dari Atecj yang berbasis di Auckland ke Tiongkok pada awal Maret.

Disusul dengan pengiriman masker wajah yang disumbangkan oleh Dawei Duan serta pengiriman keud APD yang langsung dikirimkan ke rumah sakit Wuhan yang saat itu sedang kritis.

Pendiri Eden Vneteur Jason Wang mengatakan bahwa masalah Covid-19 ini banyak terjadi di Tiongkok dan staf medis di negara tersebut tengah berjuang.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, 15 Ribu Warga Tasikmalaya Kena PHK dan Dirumahkan Sementara

Sampai saat ini, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Selandia Baru terus mengatakan bahwa tidak ada kekurangan masker.

"Menyediakan dan mencari APD yang sesuai terus menjadi prioritas tinggi untuk Departemen Kesehatan. Kami memiliki lebih banyak APD yang tiba selama bulan April, dan kami memperkuat proses untuk memastikan sampai ke tempat yang tepat," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Stuff

Tags

Terkini

Terpopuler