Saat Pandemi Corona Melanda Israel, Polisi Tangkap 6 Sukarelawan Covid-19 dari Palestina

1 April 2020, 20:25 WIB
Palestina merasa dirugikan karena negaranya menganggap bahwa Yerusalem tidak dapat diganti oleh siapapun.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi virus corona, kekejaman Israel terhadap Palestina seperti tak ada habisnya. Kelompok zionis kembali berulah, kini polisi menangkap enam warga sukarelawan Palestina di Yerussalem.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, enam warga Palestina ditangkap ketika tengah membantu warga terdampak virus corona pada Selasa, 31 Maret 2020 kemarin.

Menurut saksi mata, anggota kelompok sukarelawan sedang melakukan kampanye soal sterilisasi di Sur Baher, di bawah pengawasan dokter spesialis.

Baca Juga: Terdampak Lockdown, Australia Batasi Penjualan Alkohol Guna Tekan Angka Kejahatan

Wadi Hilweh Information Center (LSM HAM Palestina) menyebutkan, polisi Israel dengan sengaja menyita bungkusan makanan yang disimpan sekolah untuk keluarga di Kota Sur Baher.

Tak hanya itu, kelompok zionis Israel juga menyerang warga dengan gas dan granat setrum selama proses penyitaan.

"Polisi Israel lalu menyita bungkusan makanan untuk keluarga di daerah Sur Baher yang disimpan sekolah, serta menyerang warga dengan gas dan granat setrum selama proses penyitaan berlangsung," tulis akun Facebook LSM HAM Palestina.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Enggan Mendekat karena Khawatir Corona

Sebagaimana diketahui, sejak virus corona melanda dunia, sejumlah penggalangan dana dilakukan sukarelawan Palestina guna membantu warganya di Yerussalem. Bahkan tidak hanya warga Palestina saja, sebagian warga Israel pun ikut mereka bantu.

Namun, polisi Israel tetap berdalih aksi ini sebagai ancaman bagi mereka, sehingga sejak virus corona menyebar, mereka telah menahan puluhan warga Palenstina yang secara sukarela ingin membantu langkah pencegahan di Yerussalem.

Sementara itu, dilansir laman World Meters, jumlah angka terinfeksi virus corona di Israel per 1 April 2020, mencapai 5.591 orang dengan 21 orang dikabarkan meningal dunia.

Baca Juga: Sempat Buat Resah Warga, Hasil Swab PDP Meninggal Dunia di Tasikmalaya Negatif Covid-19

Diketahui, virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada Desember lalu, dan telah menyebar ke sedikitnya 200 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan Johns Hopkins University, yang berbasis di AS. Lebih dari 838.000 kasus dilaporkan dari seluruh dunia dengan total kematian melebihi 41.000 jiwa, sementara pasien sembuh dilaporkan berjumlah hampir 176.000.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Facebook Bella Irana World Meter Coronavirus

Tags

Terkini

Terpopuler