Imigran asal India Dapat Perlakuan Rasisme Akibat Virus Corona, Ditendang hingga Alami Luka Parah di Dada dan Paru-paru

19 Maret 2020, 14:24 WIB
SEORANG warga India yang mendapatkan perlakuan rasis dari Israel karena sempat dikira asal Tiongkok. //Twitter/@fthyvz7

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang bermula dari Tiongkok, menyebar hingga ke 176 negara di dunia dan telah memicu kerugian.

Bukan hanya kerugian material, namun juga menyebabkan hambatan psikis bagi orang-orang Tiongkok dan Asia yang tinggal di negara lain.

Hal ini dialami pula oleh seorang imigran asal India. Ia mendapatkan perlakuan kekerasan karena dikira warga Tiongkok oleh dua orang Israel ketika tak sengaja berjalan sendirian.

Baca Juga: Dampak Dibatasinya Kegiatan Karena Covid-19 Mulai Dirasakan Jasa Angkutan, Pendapatan Ojol Kini Menurun Drastis

Di samping itu, serangan rasis tersebut memang dikabarkan tengah marak terjadi di Israel atas sentimen terhadap wabah mematikan, Covid-19.

Serangan terjadi pada Sabtu, 14 Maret 2020, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Middle East Monitor.

Salah seorang pengguna akun Twitter @fthyvz7 mengunggah foto sang korban yang sedang mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit.

Baca Juga: Indonesia Belum Tetapkan Lockdown, Pengamat BUMN Beberkan Dampak Jika Diberlakukannya Kebijakan Tersebut

Korban bernama Am-Shalem Singson yang berusia 28 tahun ini diserang oleh dua orang Israel karena disebut orang Asia.

"Saat penyerang menyerang, mereka berteriak: Cina! Corona, Corona!," tulis akun tersebut.

Padahal Singson tidak mengidap virus corona. Ia juga bukan orang Tiongkok dan merupakan orang Yahudi yang berimigrasi dari India ke Israel.

Baca Juga: Demi Antisipasi Penularan Virus Corona, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Menghapuskan Jam Besuk

Lebih lanjut, Singson juga telah cukup lama tinggal di Israel, yakni sejak tahun 2017. Namun, ia justru diserang oleh dua orang Israel dengan cukup brutal dengan meneriakinya dengan kata-kata rasis.

Virus corona yang telah dikatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang diisukan berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19, Kasus DBD Malah Menjadi Teror bagi Warga Tasikmalaya

Sehingga, warga Tionghoa sempat mendapatkan perlakuan rasis di sejumlah negara karena masyarakatnya takut terjangkit virus yang sama.

"Saya memberi tahu kedua penyerang bahwa saya bukan orang Tiongkok, melainkan seorang Yahudi dari Komunitas Bnei Menashe.

"Bukan saya membenarkan untuk menyerang seorang lelaki Tionghoa atau siapapun. Tapi mereka benar-benar gila dan menendangku dengan keras sambil berteriak, 'Corona! Corona!," ujar Am-Shalem Singson.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 19 Maret 2020: Gemini Merasa Jenuh, Leo Menjadi Seseorang yang Tidak Sabaran

Menurut dokter, Singson yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit Poriya, Tiberas, menderita luka parah di dada dan paru-paru akibat dari serangan tersebut. Kondisinya dikabarkan telah stabil dan berangsur membaik.

Menanggapi pernyataan tersebut, Pusat Krisis Rasisme di Pusat Aksi Agama Israel menyatakan keprihatinan atas peristiwa rasis yang terjadi kepada warga India yang bermigrasi ke Israel tersebut.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Sangat Masif, Penderita Virus Corona Banyak yang Tak Terdeteksi Bahkan Tidak Menunjukkan Gejala

Dikatakan olehnya, terdapat sekitar lebih dari 10.000 orang dari Tiongkok dan Asia Timur yang bekerja di Israel. Cemas akan virus corona seharusnya tidak membuat pendatang dari wilayah tersebut menjadi target kekerasan.

"Mari kita belajar dari nilai manusiawi tersebut," ujar pihak Pusat Krisis Rasisme di Israel.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler