Berlibur ke New York, Warga Asal Tiongkok Diduga Terjangkit Virus Corona

2 Februari 2020, 11:54 WIB
TIM Medis di Amerika Serikat mengevakuasi pasien pertama yang terjangkut virus corona.* /REUTERS/

 

PIKIRAN RAKYAT – Virus Corona yang sedang mewabah sekarang ini, tidak hanya terjadi di Tiongkok.

Hampir 22 negara di dunia telah mengonfirmasi pasien yang terjangkit oleh virus corona. Di Amerika pun virus corona kembali menambah korban, yang tepatnya berada di Kota New York.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs New York Times, seorang pejabat kesehatan New York City membenarkan bahwa Rumah Sakit Bellevue menerima pasien viirus corona dan kini sampel tengah dikirim ke otoritas federal untuk dilakukan pengujian laboratorium.

Baca Juga: Tempat Asal Mula Virus Corona Beredar, Menjadi Titik Penjemputan WNI di Tiongkok

Bila terbukti positif, maka pasien akan menjadi kasus pertama yang ditemukan di New York. Dalam hal ini, pasien yang baru melakukan perlajanan dari Tiongkok itu, ditanggapi serius oleh para Pejabat Kota di sana. 

“Seorang pasien dengan riwayat perjalanan dari Tiongkok merasa tidak sehat dan mencari penyedia medis yang segera menghubungi Departemen Kesehatan,” tutur Oxiris Barbot yang merupakan komisioner kesehatan memberikan penjelasan.

Pasien tersebut berusia di bawah 40 tahun dan tidak memiliki keluarga di New York. Saat itu, pasien sedang berlibur di New York dan menginap sendirian di sebuah hotel.

Hingga pada akhirnya, pasien segera dibTak Miliki Keluarga di Ne Yorawa dengan ambulans ke rumah sakit Bellevue dari hotelnya tersebut.

Baca Juga: Diuji sebagai Calon pemain Anyar Persib, Castillion Berhasil Sumbang Gol untuk Kalahkan Melaka United

Atas penemuan ini, jumlah kasus di Amerika Serikat dikonfirmasi bertambah menjadi delapan kasus.

Pejabat kesehatan kota menegaskan kesiapannya untuk menghadapi virus corona, karena sejarah menunjukkan New York selalu berurusan dengan virus yang tidak dikenal atau sangat menular.

Di tahun 2018 dan 2019, kota ini diserang wabah campak di Brooklyn. Lalu pada tahun 2014, rumah sakit Bellevue telah merawat pasien Ebola.

Masyarakat yang mendiami New York dapat diimbau untuk segera mencari perawatan medis jika mengidap gejala flu atau pernapasan dan telah melakukan perjalanan ke Wuhan sebelumnya.

Sampai saat ini, pasien masih akan dirawat di rumah sakit dan akan dikirim pulang ke Tiongkok jika gejalanya tampak relatif ringan. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Nytimes

Tags

Terkini

Terpopuler