Network
PIKIRAN RAKYAT - Keputusan evakuasi Warga Negara Indonesia di Tiongkok diambil langsung oleh Joko Widodo sebagai respon cepat terkait rilis WHO yang menetapkan status darurat global virus corona.
Tim Evakuasi WNI ke Indonesia telah dilepas siang kemarin yang juga turut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta Panglima TNI dan crew Batik Airbus.
Acara pelepasan tim evakuasi dilakukan di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, Provinsi Banten pada Sabtu 1 Februari 2020.
Baca Juga: Diuji sebagai Calon pemain Anyar Persib, Castillion Berhasil Sumbang Gol untuk Kalahkan Melaka United
Agenda pelepasan tersebut dimulai dengan penjelasan secara rinci kesiapaan para tim yang terdiri dari 42 orang dengan memiliki tugas dan peranan masing-masing.
Ada sekitar 250 orang yang akan dievakuasi di Hubei, Tiongkok. WNI yang akan kembali adalah 245 ditambah dengan 5 orang tim aju.
"Jadi total yang akan naik dari Wuhan adalah 250," ujar Retno.
245 WNI yang dijemput berasal dari beberapa titik di Provinsi Hubei
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Retno menyampaikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang berada di beberapa titik di Provinsi Hubei diarahkan menuju ke Wuhan.
Baca Juga: Ketahui 12 Ciri Kepribadian Orang yang Lahir di Bulan Februari
"Satu titik yang berada di kota Enshi jaraknya sekitar 542 KM, Jingzhou 222 KM. Ini jarak dari airport Wuhan. Kemudian Huangshi jaraknya 100 KM, Xianning jaraknya 98 KM dan juga Wuhan itu sendiri dimana ada 5 titik," ujar Retno.
Karena penjemputan ini merupakan misi seluruh rakyat Indonesia pada akhir acara pelepasan tersebut, Retno tak lupa memohon doa kepada semua pihak agar misi kemanusiaan ini dapat berlangsung dengan baik.
“Saya juga memohon doa seluruh rakyat Indonesia, baik untuk tim penjemput, untuk warga negara kita, dan untuk Indonesia kita. Bismillah, semoga teman-teman kembali dengan selamat dan sehat,” ujar Retno di akhir sambutan.***
