Dua Roket Hantam Irak, Dua Mobil Dekat Monumen Nasional Dilaporkan Rusak

20 Desember 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi. Dua roket dilaporkan hantam Baghdad, Irak. /Pixabay/PDPhotos

PR TASIKMALAYA - Dua roket Katyusha ditembakkan ke zona hijau Baghdad, Irak yang dijaga ketat pada Minggu 19 Desember 2021.

Dua roket tersebut mengarah ke wilayah beberapa kedutaan besar barat berada.

Satu roket berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara, C-RAM.

Satu roket mendarat di dekat monumen nasional, akibatnya dua mobil rusak.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar yang Anda Suka untuk Digambar, dan Ungkap Tingkat Kecemasan dalam Diri

Pasukan keamanan memulai penyelidikan untuk mendeteksi lokasi peluncuran dua roket tersebut.

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com pada 19 Desember 2021 dari Aljazeera tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan tersebut.

Seorang pejabat militer AS pada Reuters minggu 19 Desember mengatakan, sistem C-RAM menjatuhkan salah satu peluru dan tidak ada satupun yang mendarat di kedutaan AS.

Baca Juga: Aldebaran Berhasil Temui Jeremy dan Ungkap Fakta di Balik Kode 2309? Bocoran Ikatan Cinta 20 Desember 2021

Pejabat itu menambahkan tidak ada korban di kedutaan AS, namun korban lainnya belum diketahui.

Zona Hijau adalah wilayah yang menampung kedutaan asing, termasuk kedutaan AS dan gedung-gedung pemerintah.

Zona hijau menjadi sasaran roket yang ditembakkan oleh kelompok-kelompok yang menurut pejabat AS dan Irak didukung oleh Iran.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Bunga Mawar untuk Mengetahui Apakah Kamu Siap Menjalani Hubungan

Para pejabat AS mengatakan kelompok bersenjata yang didukung Iran dapat meningkatkan serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah dalam beberapa minggu mendatang.

Serangan tersebut untuk menandai peringatan pembunuhan Jenderal top Iran, Qassem Soleimani dan Komandan milisi Irak Abu Mahdi Al-Muhandi.

Sekitar 2.500 tentara Amerika dan 1.000 tentara koalisi dikerahkan di Irak untuk menjalankan peran pelatihan, saran dan bantuan.

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Karantina Syahganda Nainggolan, Mantan Anggota DPR RI: Akhirnya Semua Berbayar

Namun, faksi-faksi pro Iran di Irak menyerukan kepergian untuk semua pasukan AS yang ditempatkan di Irak.

Serangan itu juga bertepatan dengan peringatan 10 tahun kepergian pasukan AS dari Irak pada 18 Desember 2011 setelah invasi dan penggulingan Saddam Hussein pada 2003.

Sebelumnya pada awal November lalu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi lolos tanpa cedera dari serangan bom pesawat tak berawak yang menargetkan kediaman resminya di zona Hijau.

Baca Juga: Driver GoCar Bantah Perkosa Perawat, Polisi: Pengakuannya Suka Sama Suka

Selain itu, pada bulan September terjadi serangan drone bersenjata yang menargetkan Bandara Internasional Erbil di wilayah semi-otonom Kurdi.

Terdapat pangkalan yang menampung pasukan koalisi pada Bandara tersebut.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Aljazeera Reteurs

Tags

Terkini

Terpopuler