Dampak Pandemi Covid-19 Akibatkan Setengah Miliar Orang dalam Kemiskinan, Bank Dunia: Terburuk Sejak 1930

13 Desember 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 membuat banyaknya orang telah jatuh dalam kemiskinan, Bank Dunia ungkap yang terparah sejak 1930 /Pexels/Anna Shvets

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir mengakibatkan berbagai masalah global termasuk kesehatan dan ekonomi.

Lebih dari setengah orang terdorong ke dalam kemiskinan karena mereka harus membayar biaya kesehatan selama puncak pandemic Covid-19 terjadi.

Bank Dunia dan WHO menyatakan bahwa krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 adalah terburuk sejak tahun 1930-an.

Krisis ekonomi mengakibatkan sulitnya bagi orang untuk membayar perawatan kesehatan, kata dua organisasi tersebut dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera Minggu 12 Desember 2021.

Baca Juga: Firli Bahuri Bicara soal Sumber Potensi Korupsi, Hidayat Nur Wahid: Pemilu Mestinya Tak Mahal

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pemerintah harus segera melanjutkan dan mempercepat upaya untuk memastikan setiap warganya dapat mengakses layanan kesehatan.

Menurut Tedros, pemerintah juga harus memastikan warganya untuk tidak takut akan konsekuensi finansial saat mengakses fasilitas kesehatan tersebut.

Tedros juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan fokus mereka pada sistem perawatan kesehatan dan tetap berada di jalur menuju cakupan kesehatan universal.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kupu-Kupu Mana yang Anda Pilih? Ungkap Lebih Banyak Sifat Positif, Salah Satunya Pemberi

Menurut Tedros, cakupan kesehatan universal adalah setiap orang mendapatkan akses layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa kesulitan keuangan.

Pandemi global memperburuk keadaan dan cakupan imunisasi yang turun untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Selain itu, pandemi global juga menyebabkan kematian akibat tuberkulosis dan malaria meningkat.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Berbagai Negara Terapkan Kebijakan Pencegahan

Direktur global untuk kesehatan, nutrisi dan populasi Bank Dunia, Juan Pablo Uribe mengatakan bahwa dalam dunia fiscal, pemerintah harus membuat kebijakan sulit.

Kebijakan tersebut adalah melindungi dan meningkatkan anggaran kesehatan.

Laporan yang diterbitkan oleh UNICEF mengatakan bahwa akibat pandemic Covid-19 diperkirakan sekitar 100 juta anak hidup dalam kemiskinan, meningkat 10 persen sejak 2019.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Soroti Kasus Predator Seksual Belakangan Ini: Penghancur Hidup Anak-anak

Henrietta Fore, Direktur Eksekutif UNICEF mengatakan dampak luas dari pandemic Covid-19 terus memperdalam dan meningkatkan kemiskinan, mengakar ketidaksetaraan dan mengancam hak-hak anak.

Henrietta menjelaskan jumlah anak yang kelaparan, putus sekolah, dianiaya, hidup dalam kemiskinan atau dipaksa menikah meningkat.

 Ia juga menambahkan jumlah anak yang memiliki akses ke perawatan kesehatan, vaksin, makanan yang cukup dan layanan penting menurun.

“Di tahun yang seharusnya kita lihat kedepan, kita justru mundur,” katanya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler