Varian Omicron Sebabkan Kecemasan di Seluruh Dunia, Anthony Fauci: Masih Terlalu Dini

1 Desember 2021, 10:55 WIB
Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengutarakan bahwa masih terlalu dini untuk mengataka apapun terntang varian Omicron. /REUTERS/J. Scott Applewhite.

PR TASIKMALAYA – Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengutarakan pendapatnya soal varian Omicron yang menyebabkan kecemasan di dunia.

Menurut Fauci, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah varian Omicron dari Covid-19 memang akan menyebabkan penyakit parah.

Hal itu, lanjut Fauci, karena informasi awal dari Afrika Selatan menunjukkan varian Omicron tidak mengakibatkan gejala yang tidak biasa.

Fauci mengatakan ada 226 kasus varian yang dikonfirmasi di 20 negara bagian di AS pada Selasa, 30 November 2021 pagi, tetapi Omicron belum terdeteksi di negara itu.

Baca Juga: OOTD Rayyanza Malik Ahmad Disorot, Netizen Melongo dengan Harganya

Kekhawatiran tentang varian tersebut telah mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran tentang kekuatan pemulihan ekonomi global akibat pandemi.

"Sangat sulit untuk mengetahui apakah varian khusus ini akan menyebabkan penyakit parah atau tidak," kata Fauci, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

"Meskipun beberapa informasi awal dari Afrika Selatan menunjukkan tidak ada gejala yang tidak biasa, kami tidak tahu, dan terlalu dini untuk mengatakannya," tambahnya.

Baca Juga: 5 Tips Menikmati Liburan Tanpa Stres, Bernyanyi Jadi Salah Satunya

Sebelumnya, Presiden Joe Biden dan pemerintahannya telah meminta orang Amerika melakukan vaksinasi dan suntikan booster.

Akan tetapi keraguan terhadap vaksin di segmen populasi AS telah menyulitkan upaya untuk menekan penyebaran virus.

Hingga saat ini, sekitar 69 persen orang Amerika berusia 12 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Luhut Binsar Persilahkan Perusahaannya Diaudit Terkait Bisnis PCR, Novel Baswedan: Pintu untuk Membuka…

"Kami berharap, dan saya pikir dengan alasan yang bagus, untuk merasa lega bahwa akan ada beberapa tingkat perlindungan terhadap varian dari vaksin,” kata Fauci.

Sementara itu, Joe Biden pada Senin, 29 November 2021 lalu mendesak orang Amerika untuk tidak panik tentang varian baru tersebut.

"Untuk mengalahkan pandemi, kita harus memvaksinasi dunia juga," ujarnya saat itu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Megawati dan Prabowo Usung Ganjar di Pilpres 2024?

Ditanya pada apakah Amerika Serikat cukup dalam vaksinasi dibanding dunia, Fauci mencatat Amerika Serikat melakukan lebih dari negara lain.

"'Cukup' adalah kata yang sulit. Apakah kita melakukan banyak hal? Kita melakukan banyak hal," tuturnya.

Fauci mengatakan memberikan vaksin ke orang-orang di negara Afrika selatan dan berpenghasilan rendah dan menengah lainnya terbukti sulit secara logistic.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bagikan Potret Rayyanza Malik Ahmad, Uus: Cio Siap jadi Abang-abangan!

Selain itu, ia menyebut banyak dosis yang dikirim tidak digunakan.

"Negara-negara Afrika lainnya sebenarnya telah memberi tahu kami untuk tidak mengirimkan vaksin lagi karena mereka belum dapat menggunakannya secara memadai," tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler