PR TASIKMALAYA - Pejabat Australia pada Minggu mengkonfirmasi dua kasus Covid-19 varian Omicron.
Dua orang yang berasal dari selatan Afrika dan baru tiba di Sydney itu merupakan yang pertama dites positif terkait Covid-19 varian Omicron di Australia.
Kedua penumpang itu termasuk di antara 14 orang lainnya yang tiba di Australia dari Afrika selatan pada Sabtu.
Mereka tidak menunjukkan gejala meski positif varian Omicron, namun keduanya telah divaksinasi Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari AP, 12 orang lainnya kini telah ditempatkan di karantina.
Diketahui, sejumlah negara telah mengambil tindakan untuk membatasi masuk turis atau pelancong asing dari beberapa negara di Afrika.
Selandia Baru mengumumkan membatasi perjalanan dari sembilan negara Afrika karena kekhawatiran akan varian baru virus corona.
Jepang memperluas pembatasan dengan melarang lebih banyak negara dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Sutradara Serial Netflix 'Hellbound' Ungkapkan Rasa Terima Kasih ke Para Aktor
Thailand juga mengumumkan larangan terhadap pengunjung dari delapan negara Afrika.
Pembatasan serupa juga berlaku di pusat bisnis Singapura, yang melarang masuk dan transit bagi siapa pun yang memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke tujuh negara Afrika.
Maldives juga melakukan hal yang serupa dengan melarang masuk turis dari beberapa negara Afrika.
Sementara Israel melangkah lebih jauh dengan melarang masuk semua warga negara asing.
Israel juga mewajibkan karantina untuk semua orang Israel yang datang dari luar negeri dan memasukkan daftar merah perjalanan ke 50 negara Afrika.
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga melarang sementara warga negara asing (WNA) yang pernah tinggal atau mengunjungi Afrika Selatan untuk masuk ke Indonesia.
Tak hanya Afrika Selatan, ada beberapa WNA negara lain yang juga dilarang masuk, di antaranya Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, dan Nigeria.***