Amerika Serikat Minta Ambil Tindakan, Australia Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris

24 November 2021, 17:35 WIB
Pendukung Hizbullah di Lebanon - Usai Amerika Serikat meminta dunia mengambil tindakan terhadap Hizbullah, Australia kini menetapkan organisasi itu sebagai teroris. /REUTERS/Aziz Taher

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, dikabarkan negara Australia menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Selain itu, Australia juga menambahkan kelompok supremasi kulit putih neo-Nazi The Base ke dalam daftar organisasi teroris.

Seperti diketahui, Hizbullah merupakan kelompok Syiah yang berbasis di Lebanon yang didukung Iran.

"Penunjukan itu mencakup keseluruhan grup, Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan," tulis Al Jazeera yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, pada Rabu, 24 November 2021.

Baca Juga: Inilah Jawaban sang Kakak Ketika Ditanya Soal Tudingan Jessica Iskandar Hamil Duluan

"Sayap militer Hizbullah telah masuk dalam daftar tersebut sejak 2003," tambahnya.

Lebih lanjut, Amerika Serikat telah meminta pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan terhadap Hizbullah sejak Mei lalu.

Pasalnya, Arab Saudi mengklasifikasikan asosiasi Al-Qard Al-Hassan yang berbasis di Libanon sebagai entitas teroris.

Baca Juga: Sebelum Menikahi Meghan Markle, Pangeran Harry Sudah Diterawang Bakal Tinggalkan Kerajaan Inggris!

Al Jazeera menuliskan bahwa klasifikasi Arab Saudi itu dikabarkan pada Oktober silam, pada kegiatan yang mendukung Hizbullah.

Sementara itu, Australia juga mendaftarkan kelompok neo-Nazi global The Base sebagai organisasi teroris yang anggotanya masuk pelanggaran pidana.

"Pemerintah tidak mentoleransi kekerasan, dan tidak ada alasan agama atau ideologi," ujar Menteri Dalam Negeri Karen Andrews dalam sebuah pernyataan mengumumkan soal klasifikasi baru itu.

Baca Juga: Kerap Dijuluki Kadrun, Gubernur DKI Jakarta: Kalau Saya Merasanya Anies Baswedan

"Yang dapat membenarkan pembunuhan orang yang tidak bersalah," tambah Andrews.

Selain itu, ABC juga mengatakan bahwa badan intelijen domestik Australia semakin khawatir tentang ekstremisme sayap kanan dan supremasi kulit putih.

Lebih lanjut, menurut ABC, anggota The Base sekarang bertanggung jawab atas sekitar sepertiga dari penyelidikannya.

Baca Juga: Maia Estianty Rayakan Ulang Tahun Irwan Mussry ke-59, Ini 3 Kejutan yang Diberikan

Al Jazeera menambahkan negara Inggris dan Kanada telah menambahkan organisasi Hizbullah ke daftar teroris mereka.

"Sebelum pengumuman hari Rabu, Australia telah mengklasifikasikan 26 kelompok sebagai organisasi teroris, termasuk ISIL (ISIS), Boko Haram, dan Abu Sayyaf," pungkas Al Jazeera.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler