Luncurkan Inovasi Pertahanan, Israel Kembangkan Balon Pendeteksi Rudal

5 November 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi. Demi mencegah terjadinya konflik kembali, Israel mengembangkan sebuah inovasi yakni balon pendeteksi rudal. /Pixabay/SpaceX-Imagery

PR TASIKMALAYA - Belum lama ini, Israel kembali membuat inovasi pertahanan mereka dengan membuat balon pendeteksi rudal.

Inovasi Israel dalam membuat balon pendeteksi rudal tersebut diketahui, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari India Today pada 5 November 2021.

Israel mengatakan pada hari Rabu waktu setempat, bahwa mereka telah mulai menguji sistem balon pendeteksi rudal.

Baca Juga: Wanita Penyandang Dwarfisme Bagikan Pengalaman Usai Jalani Operasi Pemanjangan Kaki

Mereka juga menambahkan balon udara tersebut bisa terbang dari ketinggian dan mendeteksi ancaman jarak jauh.

Dilaporkan juga balon tersebut sudah digunakan saat Gaza kembali bergejolak selama 11 hari pada tahun ini.

Kementerian Pertahanan mengklaim pendeteksi rudal itu salah satu sistem terbaik di dunia dari jenisnya.

Baca Juga: Jordi Onsu Ucap Belasungkawa Atas Meninggalnya Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah: Minta Doanya

Selain itu, senjata pertahanan tersebut dikembangkan oleh kerjasama dengan anak perusahaan milik negara Israel Aerospace Industries dan TCOM, produsen aerostat AS.

Terkait hal itu, Israel memang nampak bergerak agresif terhadap konflik yang dihadapinya.

Seperti melawan potensi ancaman dari Iran, hingga kelompok militan Hizbullah di Lebanon.

Baca Juga: Jessica Iskandar Unggah Kabar Duka Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah: Cinta Kalian Abadi

Selain itu, mereka juga menghadapi pejuang Hamas di Jalur Gaza, yang semuanya memiliki persenjataan roket yang mampu menghantam kota-kota besar.

Maka dari itu, negara Yahudi itu pun mengembangan balon pendeteksi rudal sebagai tameng dari berbagai serangan.

Selama konflik di Gaza, Pejuang Hamas menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv dalam upaya untuk menggempur sistem pertahanan Iron Dome milik Israel.

Baca Juga: Shandy Aulia Diperiksa Polda Metro Jaya Atas Dugaan Promosi Judi Online: Saya Ikuti Proses

Namun, pejabat setempat sebut hampir 90 persen roket yang diluncurkan sukses dilumpuhkan dan gagal target.

Kendati demikian, Israel melakukan ratusan serangan udara terhadap apa yang dikatakannya sebagai target militan.

PBB menyebut pertempuran itu menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 129 warga sipil. Sementara 13 kematian lainnya ada di pihak Israel.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler