Biden Berencana Bertemu Paus Fransiskus di Tengah Tekanan Anti-Aborsi

27 Oktober 2021, 15:20 WIB
Joe Biden dikabarkan berencana bertemu dengan Paus Fransisku di tengah tekanan soal anti-aborsi dari para Uskup.* /Instagram/@joebiden

PR TASIKMALAYA - Joe Biden akan bertemu dengan seorang Katolik Roma yang taat, Paus Fransiskus, di Vatikan, di bawah tekanan dari kalangan konservatif di Gereja, karena posisinya yang bertentangan dalam sengketa hak aborsi.

Joe Biden menghadiri Misa Mingguan secara teratur dan menyimpan foto Paus Fransiskus di belakang mejanya, di Ruang Oval.

Joe Biden mengatakan, dia secara pribadi menentang aborsi tetapi tidak bisa memaksakan pandangannya sebagai pemimpin terpilih.

Baca Juga: 7 Tanda Jika Kamu Terlalu Banyak Minum Kopi, dari Merasa Cemas hingga Diare

Tetapi media Katolik Konservatif dan uskup konservatif AS telah mengkritiknya atas pendirian itu, dengan beberapa mengatakan presiden Demokrat harus dilarang menerima komuni, sakramen utama iman.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, pada saat yang sama, pendukung hak aborsi merasa ngeri dengan undang-undang baru Texas, yang memberlakukan larangan aborsi.

Pemerintahan Biden telah menentang undang-undang tersebut dan Mahkamah Agung AS akan mengadili kasus tersebut pada Senin depan.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental, Salah Satunya Harus Bersosialisasi

Tidak diketahui apakah Biden dan Paus Fransiskus akan membahas aborsi dan perselisihan persekutuan pada pertemuan pribadi mereka pada Jumat, yang pertama sejak Biden menjabat pada Januari.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan kepada wartawan bahwa keduanya akan membahas perubahan iklim, migrasi dan ketidaksetaraan pendapatan.

“Jelas bahwa Paus tidak setuju dengan presiden tentang aborsi. Dia membuatnya sangat jelas,” kata Uskup Agung Baltimore, Uskup Agung William Lori, kepada Catholic News Service.

Baca Juga: Hindari Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Cuti Bersama Hari Natal Resmi Ditiadakan

Ditanya tentang debat komuni AS bulan lalu, Paus mengatakan kepada wartawan bahwa aborsi adalah pembunuhan.

Dia juga mengkritik para uskup Katolik AS karena menagani masalah ini dengan cara politik daripada cara pastoral.

“Komuni bukanlah hadiah untuk yang sempurna, komuni adalah hadiah, kehadiran Yesus dan Gereja-Nya,” kata Paus.

Baca Juga: Afghanistan Darurat Tenaga Medis, Banyak yang Kabur saat Taliban Ambil Alih Pemerintahan

Uskup harus menggunakan belas kasih dan kelembutan, dengan politisi Katolik yang mendukung hak aborsi.

Sejak pemilihannya pada tahun 2013 sebagai Paus Amerika Latin pertama, Paus Fransiskus mengatakan bahwa sementara Gereja harus menentang aborsi.

Masalah ini, katanya, tidak boleh menjadi perdebatan yang menghabiskan banyak waktu dalam perang budaya yang mengalihkan perhatian dari hal-hal seperti migrasi dan kemiskinan.

Baca Juga: Sebut Hampir Bunuh Diri, Ryu Sera Eks Nine Muses Ungkap Perjuangannya Hadapi Kesehatan Mental

Seperti Biden, Paus juga telah mendesak semua orang untuk divaksinasi dan telah mengeluarkan banyak seruan untuk mempertahankan lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler