Irak Tangkap Komandan Tertinggi ISIS yang Diduga juga Berperan Sebagai Pengalir Dana Kelompok Teroris Tersebut

20 Oktober 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi - Baru-baru ini, Irak berhasil menangkap salah satu pemimpin pejabat tinggi ISIS yang diidentifikasi sebagai Sami Jasim. /Reuters/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA - Irak baru-baru ini menangkap seorang pemimpin tinggi dan pemodal dalam kelompok Negara Islam (ISIS).

Perdana Menteri Irak menggambarkan operasi itu sebagai salah datu operasi intelijen lintas-perbatasan yang pernah dilakukan oleh pasukan Irak.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Tasikmalaya.com dari Independent, Mustafa al-Kadhimi mengidentifikasi pria itu sebagai Sami Jasim, seorang tokoh yang menjabat sebagai wakil pemimpin ISIS.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Penglihatan, dari Telur hingga Jeruk

Yakni, di bawah mendiang Abu Bakr al-Baghdadi dan juga operasi lama al-Qaeda.

Sami Jasim memiliki harga kepala $5 juta dari program hadiah untuk Keadilan Departemen Luar Negeri AS, yang menggambarkan dia berperan penting dalam mengelola keuangan untuk operasi teroris ISIS.

“Sementara pahlawan ISF berfokus mengamankan pemilihan (Badan Intelijen Irak), mereka melakukan operasi eksternal yang kompleks untuk menangkap Sami Jasim, yang bertanggung jawab atas keuangan Daesh dan wakil Abu Bakr al-Baghdadi,” kata Perdana Menteri Irak.

Baca Juga: Terawangan Baim Wong yang Ribut dengan Kakek Suhud Terbukti Benar, Ahli Tarot: Satu Dua Bulan…

Menurut situs web Departemen Luar Negeri AS, Sami Jasim secara efektif adalah menteri keuangan Negara Islam (ISIS).

“ISIS memiliki benteng utama di Irak, mengatakan dia ditahan di sebuah negara di luar negeri dan diangkut ke Irak,” kata Najm al-Jubouri, gubernur Niniwe.

Pejabat intelijen Irak juga mengatakan kepada The Associated Press, hal yang sama dengan menambahkan bahwa dia telah di bawa ke Irak pada beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Kabar Gembira! Inilah Persyaratan yang Diperlukan Agar Siswa Mendapat BLT Anak Sekolah

Kemudian, Al-Jubouri yang merupakan komandan pasukan Irak melawan ISIS dalam pertempuran untuk Mosul mengatakan bahwa sementara hilangnya Sami Jasim tidak akan menghentikan kemampuan ISIS.

“Ini membuktikan Irak memiliki intelijen yang lebih baik dari sebelumnya. Meskipun kelompok tidak pernah bergantung pada satu tokoh atau orang, ini merupakan pukulan besar bagi mereka. Dan merupakan penangkapan yang signifikan bagi kami,” kata Al-Jubouri.

Sami Jasim sendiri bekerja dengan pemimpin al-Qaeda Irak, Abu Musab al-Zarqawi, seorang militan Yordania yang tewas dalam serangan udara AS di Irak, pada tahun 2006.

Baca Juga: UNICEF Sebut 10.000 Anak-anak Yaman Tewas atau Cacat Dalam Perang

Dia mengambil berbagai posisi keamanan di Irak dan pindah ke Suriah pada tahun 2015, setelah kelompok ISIS, sebuah cabang Al-Qaeda, yang mendeklarasikan kekhalifahannya pada tahun 2014 dan menjadi wakil Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok ekstremis itu.

Al-Bagdhdadi terbunuh dalam serangan yang dipimpin AS, di barat laut Suriah pada 2019, di bawah mantan presiden AS, Donald Trump.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler