Seorang Manajer Apple Dipecat akibat Memimpin Gerakan Melawan Diskriminasi dan Pelecehan di Tempat Kerja

16 Oktober 2021, 17:25 WIB
Ilustrasi. Seorang manajer Apple dipecat akibat memimpin gerakan melawan diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja. /Unsplash/Laurenz Heymann

PR TASIKMALAYA - Seorang manajer Apple yang memimpin rekan kerja dalam berbagi secara terbuka, tentang apa yang mereka sebut pelecehan dan diskriminasi di perusahaan, mengatakan pada hari Kamis, bahwa dia telah dipecat. 

Janneke Parrish, seorang manajer program Apple, mengatakan pemilik iPhone memberi tahu dia pada Kamis, bahwa dia telah diberhentikan karena menghapus materi pada peralatan perusahaan, saat dia sedang diselidiki atas bocornya balai kota perusahaan ke media, dia mengatakan bahwa dia tidak melakukannya.

Parrish, mengatakan bahwa dia menghapus aplikasi yang berisi rincian keuangannya dan informasi pribadi lainnya, sebelum menyerahkan perangkatnya ke Apple sebagai bagian dari penyelidikan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Oktober 2021:Siasat Buruk Irvan Ternyata Jebak Aldebaran, Iqbal Tertawa Jahat?

Dikutip Pikiran-Rakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Parrish mengatakan dia yakin, dia dipecat karena aktivisme di tempat kerja.

Apple mengatakan pada Jumat, bahwa mereka tidak membahas masalah karyawan tertentu.

“Bagi saya, ini jelas merupakan pembalasan atas fakta bahwa saya berbicara tentang pelanggaran yang dilakukan bos saya, kesetaraan gaji dan secara umum tentang kondisi tempat kerja kami,” kata Parrish.

Baca Juga: Driver Ojol Ungkap Sifat Asli Baim Wong yang Dikenal Suka Bagi-bagi Duit: Terus Terang Saya…

Baru-baru ini Apple mengalami contoh lain dari keresahan karyawan. Bulan lalu, dua karyawan Apple mengatakan bahwa mereka telah mengajukan tuntutan terhadap perusahaan tersebut ke Dewan Hubungan Tenaga Kerja Nasional.

Para pekerja menuduh Apple melakukan pembalasan dan menghentikan diskusi tentang gaji di antara karyawan dan tuduhan lainnya.

Apple mengatakan bahwa mereka sangat berkomitmen untuk menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang positif dan inklusif, serta mengambil semua kekhawatiran dari karyawan dengan serius.

Baca Juga: Nama Lucas NCT Tiba-tiba DIhilangkan dalam Merchandise yang Dirilis SM Entertainment, Kenapa?

Hukum AS melindungi hak karyawan untuk mendiskusikan topik tertentu secara terbuka, termasuk kondisi kerja, diskriminasi, dan upah yang setara.

Selama musim panas, karyawan Apple saat ini dan mantan karyawan, mulai merinci di media sosial, apa yang mereka katakan sebagai pengalaman pelecehan dan diskriminasi.

Parrish dan beberapa rekannya mulai menerbitkan cerita di media sosial dan platform penerbitan dalam ringkasan mingguan berjudul #AppleToo.

Baca Juga: Nagita Slavina Akhir-akhir Ini Akui Lebih Sering Nangis Gara-gara Raffi Ahmad, Ada Apa?

Parrish mengatakan, dia berhati-hati untuk menghormati peraturan perusahaan dan tidak pernah membagikan informasi yang dia yakini sebagai rahasia.

“Jika ada, itu membuat pentingnya pekerjaan itu lebih jelas dari sebelumnya, ketika tanggapan Apple terhadap kritik adalah memulai penyelidikan internal terhadap mereka yang ingin dihilangkan,” kata Parrish.

“Lebih mudah bagi mereka untuk menghentikan orang daripada bagi mereka untuk benar-benar mendengarkan,” tambahnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler