Ngaku Mobilnya Bertenaga Keju dan Wine, Pangeran Charles Panen Hujatan

14 Oktober 2021, 15:40 WIB
Bangga mobilnya ditenagai keju dan wine serta diakui sebagai kendaraan yang ramah lingkungan, Pangeran Charles justru panen hujatan. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Mobil kesayangan Pangeran Charles yaitu Aston Martin DB6 dilaporkan telah mengalami modifikasi besar-besaran agar sesuai dengan keinginan sang Pangeran Wales.

Terutama keinginan Pangeran Charles agar mobilnya bisa ramah lingkungan.

Usai melalui sederetan modifikasi yang memakan banyak waktu dan biaya, Pangeran Charles dengan bangga mengatakan bahwa mobilnya kini bertenaga keju dan wine.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Disebut-sebut Selalu Merasa Gelisah, Ada Leo hingga Pisces

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman South China Morning Post (SCMP), ocehan Pangeran Charles soal mobilnya yang ditenagai keju dan wine ini langsung panen hujatan.

Terutama dari para pengguna media sosial yang merasa sang Pangeran Wales sudah terlalu tua hingga tidak tahu apa itu bensin.

Pangeran Charles mengakui bahwa mobil sport keluaran tahun 1970 miliknya ditenagai bahan bakar E85.

Baca Juga: Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun, Inilah 4 Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan

Yaitu jenis bahan bakar yang berasal dari 85 persen ethanol yang berasal dari sisa makanan sementara 15 persennya lagi berasal dari bahan bakar yang dijual umum.

Pilihan bahan bakar E85 ini dinilai ahli otomotif sebagai hal yang merepotkan.

Akan tetapi sepertinya jika yang menggunakan bahan bakar jenis unik ini adalah seorang pewaris takhta dari Kerajaan Inggris, urusannya jelas jadi berbeda.

Pangeran Charles dilaporkan sangat bangga dengan mobilnya yang bisa menggunakan jenis bahan bakar ‘tak wajar’.

Baca Juga: Ahli Tarot Sebut Ada Sosok yang Menjaga Luna Maya, Sehingga Membuatnya Sulit Kembali ke Ariel NOAH

“Aston Martin kuno milik saya, yang sudah menemani saya selama 51 tahun, berjalan dengan… bisakah Anda mempercayai ini? Sisa wine putih Inggris dan ragi dari pengolahan keju,” ucap Pangeran Charles.

Dalam laporan SCMP disebutkan bahwa hasil wawancara Pangeran Charles tersebut rupanya malah panen hujatan dari para pengguna Twitter.

Kebanyakan mengatakan bahwa diri mereka secara pribadi juga bisa tetap hidup gegara keberadaan wine dan keju.

“Tentunya saya tidak mampu untuk memiliki kelebihan wine,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Paling Kompetitif: Aries Sangat Ambisius, Leo Percaya Diri yang Tinggi

Bukan cuma konteksnya yang dianggap konyol, hasil wawancara Pangeran Charles ini juga kabarnya diterbitkan di waktu yang tidak tepat.

Ketika Pangeran Charles bergembira karena mobilnya bertenaga keju dan wine, jutaan pengendara di Inggris justru sedang antre di pom bensin selama berjam-jam lamanya gegara langkanya pasokan bensin dan diesel.

Tak cuma mendapatkan hujatan dari netizen, Pangeran Charles juga dikritik para pecinta lingkungan.

Sebab produksi bahan bakar ethanol rupanya dinilai bukan solusi tepat untuk menyelamatkan lingkungan.

Baca Juga: Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, ASN Dilarang Cuti dan Bepergian

Melainkan justru malah lebih merusak. Contohnya saja, sengaja menanam jagung untuk kemudian diolah jadi ethanol rupanya memakan sejumlah besar pupuk buatan dan herbisida.

Di sisi lain, menurut aktivis Greg Archer, sengaja menanam bahan makanan demi membuat ethanol justru sangat merusak iklim.

Lantaran dalam proses penanaman bahan makanan dengan tujuan pembuatan bahan bakar ethanol perlu dilakukan pembukaan lahan hutan yang sangat luas.

Ocehan Pangeran Charles perihal mobil Aston Martin DB6 miliknya yang bertenaga keju dan wine sangat disayangkan sebab sang Pangeran Wales sendiri terkenal sebagai aktivis lingkungan yang baru-baru ini menyuarakan dukungannya untuk Greta Thunberg.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler