Kerajaan Inggris Siapkan ‘Pembalasan’ untuk Hadapi Memoar Pangeran Harry

25 Juli 2021, 14:11 WIB
Kerajaan Inggris disebut tengah menyiapkan 'pembalasan' untuk menghadapi memoar Pangeran Harry yang diterbitkan oleh Penguin Random House.* /Pool via REUTERS/Victoria Jones

R TASIKMALAYA – Kabar perilisan memoar Pangeran Harry oleh penerbit Penguin Random House, mendatangkan komentar dari berbagai pakar dan pengamat Kerajaan Inggris.

Salah satunya penulis biografi kerajaan sekaligus ahli sejarah Dr. Tessa Dunlop yang mengatakan Kerajaan Inggris pastinya menyiapkan ‘pembalasan’ atas memoar Pangeran Harry.

‘Pembalasan’ itu disiapkan Kerajaan Inggris sebagai bentuk antisipasi memoar Pangeran Harry yang pastinya berisi hal-hal mengejutkan.

Baca Juga: Denny Darko Meramalkan Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, Saat Australia dan Inggris Mengalami Kenaikan

Menurut Dr. Tessa Dunlop, ‘pembalasan’ Kerajaan Inggris akan berbeda jauh dari apa yang biasa dilakukan oleh Pangeran Harry.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, ‘pembalasan’ yang disiapkan Kerajaan Inggris nantinya akan bersifat tidak langsung.

Salah satu caranya yaitu dengan menunjukkan bahwa Kerajaan Inggris bisa lebih berprestasi dan populer ketimbang memoar yang dirilis Pangeran Harry di akhir tahun 2022 nanti.

Baca Juga: Obat yang Dicek Jokowi Kosong di Apotek, Fadli Zon: Kalau di Negara Lain Menkesnya Sudah Mundur

Dr. Tessa Dunlop menilai Kerajaan Inggris akan bergantung kepada Pangeran Charles dan Pangeran William untuk membalas dengan cara yang anggun.

Di sisi lain, kabar perilisan memoar dengan kontrak senilai 14,6 juta Pound sterling (sekitar Rp290,6 miliar) tersebut sempat dilaporkan akan membuat Pangeran Harry benar-benar didepak dari Kerajaan Inggris.

Sebab memoar yang diakui Pangeran Harry bakalan menjadi gambaran dari dirinya yang paling tersembunyi itu dipastikan akan memberikan rasa malu yang besar terhadap Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Viral Video Diduga Pasien Covid-19 Dipukuli, Ahmad Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas

Editor The Daily Mail Diary, Richard Eden mengatakan ke MailPlus’ Palace Confidential bahwa dirinya mendengar rumor Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle bakalan mendapatkan hukuman gegara memoar tersebut.

“Hukumannya mereka tidak akan diundang ke Platinum Jubilee dan keinginan mereka untuk membaptis Lilibet di Windsor tidak bakalan terjadi,” ucap Richard Eden.

Hukuman itu dari pandangan Richard Eden sama sekali tidak bakalan terjadi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Juli 2021: Bukan Sumarno, 2 Saksi Pembunuhan Roy Tiba-tiba Muncul dan Berhasil Bungkam Elsa

Menurut editor The Daily Mail Diary tersebut, Kerajaan Inggris justru akan makin merangkul Pangeran Harry supaya bangsawan pemberontak itu tidak makin berulah.

“Kerajaan Inggris akan makin berusaha mendekatkan diri kepada mereka (Pangeran Harry dan Meghan Markle) untuk memastikan buku yang dirilis tidak berbahaya,” ucap Richard Eden.

Penjelasan Richard Eden ini menurut Dr. Tessa Dunlop sangatlah masuk akal.

Baca Juga: Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Mulus, Gregoria Mariska Kalahkan Tunggal Putri Myanmar

Sebab dengan merangkul Pangeran Harry yang terus-menerus berulah, Kerajaan Inggris akan makin dipandang tinggi oleh masyarakat.

“Kerajaan Inggris akan lebih populer dari buku itu (memoar Pangeran Harry), makin populer, dan mereka bisa melakukan itu karena mereka adalah monarki yang berkuasa,” ucap Dr. Tessa Dunlop.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler