Perang Sosis di Konferensi G7, PM Boris Johnson Tidak Segan Sindir Presiden Emmanuel Macron

14 Juni 2021, 17:50 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sindir Emmanuel Macron di konferensi G7 dan memulai perang sosis. /Instagram @borisjohnsonuk

PR TASIKMALAYA – Perang sosi di konferensi G7 yang terjadi di hari Minggu kemarin, 13 Juni 2021, sepertinya menunjukkan betapa buruknya hubungan Inggris dengan Uni Eropa.

Perang sosis diawali oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson sebagai sindiran terhadap Uni Eropa dalam konferensi G7.

Berniat menyindir Uni Eropa, yang jadi korban malah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang kebetulan didudukkan untuk ngobrol bareng dengan PM Inggris Boris Johnson.

Baca Juga: Harapan Joe Biden Atas Terpilihnya Naftali Bennett Sebagai PM Israel Baru

Berawal dari sindiran peran sosis buatan PM Boris Johnson, Presiden Emmanuel Macron malah tidak sengaja mengeluarkan jawaban yang dianggap telah menghina Inggris.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, Inggris awalnya merasa dihina Prancis, gegara negara yang dipimpin Emmanuel Macron itu mengatakan bahwa Irlandia Utara bukan bagian dari Britania Raya.

Masalah Irlandia Utara ini merupakan isu serius bagi Britania Raya juga Inggris.

Baca Juga: Berhasil Dilelang 28 Juta Dolar, Pemenang Kursi Roket akan Diluncurkan ke Luar Angkasa Bersama Jeff Bezos

Sebab sejak Britania Raya memutuskan untuk mundur dari Uni Eropa per tahun 2016 silam, kedua pihak berusaha untuk memikirkan bagaimanakah perdagangan selanjutnya akan dijalin.

Perdagangan itu antara Irlandia Utara yang berbatasan dengan Irlandia.

Diketahui bahwa Irlandia masih jadi bagian dari Uni Eropa.

Masalah perdagangan terbaru antara Britania Raya dan Uni Eropa yaitu urusan sosis.

Baca Juga: Keluarkan Rp398 Triliun, Orang Ini Menangi Lelang Terbang Bareng Jeff Bezos ke Luar Angkasa!

Dari pemerintahan pusat di London, Britania Raya menuduh Uni Eropa sebagai dalang di balik dilarangnya peredaran daging beku asal Inggris di Irlandia Utara.

Masalah ini membuat PM Boris Johnson meradang.

Sewaktu mengobrol dengan Presiden Emmanuel Macron di Konferensi G7, PM Borish Johnson bertanya soal apa jadinya jika sosis Toulouse dilarang dijual di Paris.

PM Boris Johnson mengibaratkan penjualan sosis Toulouse yang dilarang dijual di negara pembuatnya sendiri sama halnya dengan dilarang beredarnya daging beku Inggris di Irlandia Utara oleh Uni Eropa.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Pulitzer atas Keberaniannya, Remaja yang Rekam Pembunuhan George Floyd Justru Trauma

Menimpali sindiran ini, Presiden Emmanuel Macron malah mengatakan kalau Irlandia Utara bukan bagian dari Britania Raya.

Jadi tidak sama urusannya kalau sosis Toulouse yang memang dari Prancis dilarang dijual di Paris jika dibandingkan dengan daging beku Inggris yang dilarang dijual di Irlandia Utara.

Omongan Presiden Emmanuel Macron soal Irlandia Utara bukan bagian Britania Raya dipandang Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab sebagai hal yang sangat keterlaluan.

“Banyak tokoh Uni Eropa di Carbis Bay selama beberapa tahun dan bulan terakhir menyebut Irlandia Utara sebagai negara sendiri. Anggapan itu sepenuhnya salah,” jelas Menlu Dominic Raab.

Baca Juga: Nyaris Ditelan Paus Bungkuk, Seorang Pria Asal AS ini Ungkap Pengalamannya Terhisap Saat Sedang Menyelam

Lebih jauh, perang sosis G7 ini sepertinya akan berlanjut ke embargo perdagangan.

Karena PM Boris Johnson sudah mengancam akan memberlakukan aturan dagang darurat di Irlandia Utara apabila berpisahnya Inggris dengan Uni Eropa masih saja belum mencapai kesepakatan yang diinginkan.

Sementara itu, pihak Prancis sendiri mengaku sangat terkejut dengan PM Boris Johnson yang tiba-tiba menyerang Presiden Emmanuel Macron dengan urusan sosis.

Diplomat Prancis menuduh PM Boris Johnson sengaja memilih membahas sosis untuk menutupi tujuan utama dari Konferensi G7.

Baca Juga: Berfoto Tidak Senonoh di Depan Mural George Floyd, Artis Porno Ini Mendadak Ditemukan Tewas!

Menurut sang diplomat, Presiden Emmanuel Macron sendiri sudah menolak membahas perang sosis yang diributkan PM Boris Johnson.

Akan tetapi PM Boris Johnson malah seakan-akan bersikeras ingin membahas perang sosis di tengah Konferensi G7 yang berakhir di hari Minggu kemarin, 13 Juni 2021.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan kepada reporter kalau mereka harus berhenti membahas sosis agar bisa beralih ke hal yang lebih penting.

Baca Juga: Pernah Didatangi Red Velvet, Kim Jong Un Sebut K-Pop Bak Kanker Mematikan untuk Anak Muda Korut

“Harapan saya adalah agar perjanjian yang ditandatangani beberapa bulan lalu bisa segera berfungsi. Mari jangan menghabiskan waktu dengan masalah yang ada di koridor dan bagian belakang rumah,” ucap Presiden Emmanuel Macron.

Benar-benar ingin menyudahi pembahasan sosis yang ngotot dipertahankan PM Boris Johnson.

Kepada wartawan sang presiden Prancis juga mengakui dirinya tidak pernah mempertanyakan kedaulatan negara yang tergabung dalam Britania Raya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler