Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tugaskan Intelijen untuk Teliti Sumber Pandemi Covid-19

27 Mei 2021, 18:34 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memerintahkan intelijen untuk menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19 di laboratorium Tiongkok.* /Reuters/Tom Brenner /

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memerintahkan intelijen untuk menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19.

Joe Biden memerintahkan untuk melipat gandakan upaya penyelidikan tersebut pada Rabu 26 Mei 2021, yang kemungkinan pandemi Covid-19 mengarah ke laboratorium Tiongkok.

Joe Biden meminta agar Tiongkok lebih terbuka terkait dengan pandemi Covid-19 tersebut mengingat adanya tekanan di seluruh dunia.

Baca Juga: Berlibur ke Kintamani Bali, Bambang Soesatyo: Rumah di Atas Awan

Dalam waktu 90 hari, Joe Biden meminta kepada badan intelijen AS untuk melaporkan hasil penyelidikan.

Joe Biden mengarahkan laboratorium nasional AS untuk membantu penyelidikan dan komunitas intelijen untuk menyiapkan daftar pertanyaan khusus untuk pemerintah Tiongkok.

Ia meminta Tiongkok untuk bekerja sama dengan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi.

Baca Juga: Sebut Masalah Palestina Urusan Indonesia Juga, Hidayat Nur Wahid: Bung Karno Menolak Delegasi Israel

Partai Republik, termasuk mantan Presiden Donald Trump, memunculkan teori mengenai asal-usul dari pandemi Covid-19.

Teori menyebutkan bahwa virus muncul dari kecelakaan laboratorium daripada secara alami melalui kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi di Wuhan, Tiongkok.

“Amerika Serikat juga akan terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk menekan Tiongkok agar berpartisipasi dalam penyelidikan internasional berbasis bukti yang penuh, transparan, dan untuk memberikan akses ke semua data dan bukti yang relevan,” kata Biden dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News pada 26 Mei 2021.

Baca Juga: Kamu Suka Pakai Make Up? Warna Eye Shadow yang Kamu Pilih Bisa Tunjukkan Kepribadianmu

Pernyataan Joe Biden muncul setelah berminggu-minggu berusaha untuk menghindari diskusi publik tentang teori kebocoran laboratorium dan secara pribadi menyarankan itu tidak masuk akal.

Sebagai tanda lain dari pergeseran sikap, Senat menyetujui dua amandemen terkait laboratorium Wuhan tanpa oposisi.

Hal tersebut akan dilampirkan pada RUU yang sebagian besar tidak terkait untuk meningkatkan investasi AS dalam inovasi.

Baca Juga: Terima Rombongan IMI, Bambang Soesatyo Bicarakan Pembangunan Sirkuit di Batam

Salah satu amandemen, dari Senator Rand Paul, R-Kentucky, akan memblokir pendanaan AS untuk penelitian "keuntungan fungsi" China dalam meningkatkan keparahan atau penularan virus.

Fauci selaku penasehat virus corona Gedung Putih, mengatakan mengenai asal mula pandemi.

Ia dan sebagian besar komunitas ilmiah lainnya "percaya bahwa skenario yang paling mungkin terjadi adalah bahwa ini adalah kejadian alami, tetapi tidak ada yang tahu bahwa 100 persen pasti.”

Baca Juga: Rumor Puan Maharani Akan Maju Pilpres 2024, Pengamat Politik: PDIP akan 'Kalah'

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Selasa bahwa Gedung Putih mendukung penyelidikan baru Organisasi Kesehatan Dunia di Tiongkok.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler