PR TASIKMALAYA - Taiwan akhirnya menututup akses masuk ke negaranya pada Senin, 3 Mei 2021.
Taiwan menutup akses masuk bagi warga negara asing (WNA), khusunya India, demi mencegah varian baru Covid-19 merebak di negaranya.
Hal ini dilakukan Taiwan usai adanya laporan varian baru Covid-19 yang diduga telah masuk ke 17 negara termasuk Indonesia.
Baca Juga: Lesti Kejora ke Rizky Billar: Kalau Bertemu Kayak Kucing sama Anjing, Tapi Perhatian Banget
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, varian baru B.1.617 setidaknya telah menjangkau 17 negara diantaranya Inggris, Swiss, hingga Iran.
Varian baru yang mucul di 17 negara itu membuat dunia semakin khawatir sehingga menutup akses masuk ke negaranya masing-masing.
Terlebih bagi wisatawan atau orang yang sedang atau telah bepergian dari India.
Baca Juga: Caitlyn Jenner: Atlet Transgender yang Terlahir Laki-Laki Tak Boleh Bermain di Tim Olahraga Wanita
Saat ini ilmuwan sedang mempelajari tentang temuan varian baru Covid-19 itu yang memicu mutasi di dalam sel tubuh manusia.
Asia Selatan melaporkan temuan kasus varian baru Covid-19 sebesar 300.000 kasus selama kurang lebih 12 hari berturut-turut.
Tepat bulan lalu, Indonesia tengah berjuang mencegah kasus positif Covid-19 dengan tidak lagi keluarkan visa bagi warna negara asing yang bepergian dari India.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunawan Sadikin mengatakan, pihaknya masih perlu menangani kasus-kasus temuan itu, karena temuan masih sedikit.
Negeri jiran Malaysia melaporkan bahwa telah mendeteksi kasus pertama varian dari India.
Varian baru itu terdeteksi setelah setelah Malaysia berlakukan larangan terbang dari India.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Pernah Menangis Saat Berpisah Penggemar, Ini Alasannya
Sementara itu, Australia mengambil tindakan lebih ekstrim yaitu melarang semua orang yang telah berada di India terhitung selama 14 hari.
Jika larangan itu dilanggar, Australia tidak segan-segan memberlakukan denda dan kurungan penjara bagi siapapun.
Sementara, Filipina peringatkan bahwa tidak ingin kasus seperti di India terjadi di negaranya.
Pejabat setempat mengatakan jika akan melarang masuk siapapun yang datang dari India.
WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa varian baru Covid-19 mengalami mutasi sehingga membuat penularannya semakin tinggi dan sebabkan gejala yang lebih parah.***