Disebut Gagal Negosiasi dengan Kim Jong-un, Donald Trump: Moon Jae-in Lemah sebagai Pemimpin Korea Selatan

24 April 2021, 09:08 WIB
Donald Trump mengecam Moon Jae-in karena menyebut dirinya gagal dalam negosisasi perlucuran senjata nuklir dengan Kim Jong-un.* /Pixabay/Gerd Altmann.

PR TASIKMALAYA - Mantan Presiden Donald Trump Jumat, 23 April 2021 mengecam Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Donald Trump mengecam Moon Jae-in karena menyebut dirinya gagal dalam negosisasi perlucuran senjata nuklir dengan diktator Korea Utara Kim Jong-un.

Moon Jae-in mengatakan bahwa Donald Trump, yang bertemu tiga kali dengannya, telah gagal melakukannya.

Baca Juga: Sebanyak 288 Kematian Setiap Hari Terjadi di India Akibat Covid-19, Rumah Sakit Tak Lagi Mampu Tampung Pasien

Donald Trump kemudian membalas dengan menyebut Moon Jae-in dan tidak tahu berterima kasih atas pekerjaannya untuk menenangkan Kim Jong-un.

"Kim Jong-un dari Korea Utara, yang saya kenal (dan sukai) dalam keadaan yang paling sulit, tidak pernah menghormati Presiden Korea Selatan saat ini, Moon Jae-in," kata Donald Trump dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

“Saya selalu menjadi orang yang menghentikan agresi ke Selatan, tapi sayangnya bagi mereka, saya tidak lagi di sana. Presiden Moon lemah sebagai pemimpin dan sebagai negosiator, kecuali jika menyangkut penipuan militer AS yang berkelanjutan dan berjangka panjang,” tambah Donald Trump, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post.

Baca Juga: Nathalie Holscher Pilih Perpisahan atau Kehamilan dengan Sule? Denny Darko: Tidak Ada yang Dipilih Karena ... 

Bulan lalu, Korea Selatan setuju untuk meningkatkan pembayaran ke AS untuk menempatkan 28.500 tentara di negara itu.

Korea Selatan akan membayar pemerintah AS $ 1 miliar pada tahun 2021, meningkat 13,9 persen dari tahun 2020.

Donald Trump berkampanye selama masa kepresidenannya untuk meningkatkan pembagian biaya oleh Korea Selatan dan negara-negara lain di mana pasukan AS berkontribusi pada keamanan regional.

Baca Juga: Mengagumkan, Ternyata Ini yang Sering Dilakukan Reyna ‘Ratu Gemoy’ di Lokasi Syuting Ikatan Cinta

"Kami diperlakukan seperti orang bodoh selama beberapa dekade, namun, saya meminta mereka membayar miliaran dolar lebih untuk perlindungan dan layanan militer yang kami berikan," lanjut Donald Trump.

Ia menyebut bahwa Pemerintah Joe Biden tidak akan meminta miliaran tambahan yang disetujui Korea Selatan untuk membayarnya.

"Yang diinginkan AS sekarang hanyalah kenaikan biaya hidup sederhana sebesar 1% dari uang yang saya kumpulkan dari mereka," ujarnya. 

Baca Juga: Yakin Nathalie Holscher Akan Kembali ke Rumah Sule, Denny Darko: Tujuannya menenangkan Diri

Donald Trump menyimpulkan, merujuk pada revisi 2018 pada kesepakatan perdagangan Korea Selatan.

“Untungnya, sebelum meninggalkan kantor, saya dapat membuat Kesepakatan Dagang yang baru dan LEBIH BAIK daripada yang ada. Kesepakatan itu akan menghasilkan keuntungan miliaran dolar bagi Petani dan Produsen Hebat di Negara kita!” tegas Donald Trump.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler