Kisah Pilu Korban Selamat Tsunami Jepang 10 Tahun Lalu, Sang Istri Meninggal Lindungi Anak yang Hikikomuri

13 Maret 2021, 06:00 WIB
Korban Gempa dan Tsunami Jepang tahun 2011, Yoshihito Sasaki melihat album foto keluarganya.*/ /REUTERS / Issei Kato

PR TASIKMALAYA - Jepang pernah dilanda gempa bumi pada 2011 lalu masih, hal tersebut pun masih menyisakan kesedihan bagi sebagian korban yang selamat.

Setelah gempa bumi tahun 2011 lalu, Jepang telah kembali membangung sarana dan prasarana yang rusak seperti lingkungan, taman maupun sekolah.

Sebagian korban gempa bumi di Jepang saat ini masih tinggal di kota-kota pesisir yang daerahnya merupakan terkena dampak paling parah.

Baca Juga: Geram Kinerja KPK Tangani Kasus Rumah DP 0 Persen, Ferdinand Hutahaean: Panggil Orang Merekomendasikan Lokasi

Pada 11 Maret 2021 menjadi peringatan 10 tahun bencana gempa bumi dan tsunami yang disiarkan oleh televisi nasional.

Gempa Bumi yang terjadi 10 tahun lalu menewaskan hampir 200.000 orang di pesisir pantai pasifik kurang lebih 400 kilometer dari timur laut Tokyo.

Selain itu gempa bumi yang terjadi juga memicu kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi.

Baca Juga: Viral Video Aparat Desa Marahi Guru yang Unggah Jalan Rusak di Sukabumi, Dewi Tanjung: Begitu Paniknya

Salah seorang korban bernama Yoshihito Sasaki berusia 70 tahun telah lama pindah setelah tsunami menyapu rumahnya 10 tahun lalu.

Pada Maret 2011, Yoshihito Sasaki adalah seorang kepala sekolah di sebuah sekolah dasar dan kejadian gempa bumi dan tsunami tersebut terjadi menjelang beberapa minggu sebelum dirinya pensiun.

Ketika gempa bumi dan tsunami datang Yoshihito Sasaki menyelamatkan anak didiknya, setelah semua muridnya aman, Ia kemudian mencari anggota keluarganya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Desak KPK Usut Anies Baswedan Soal Korupsi Lahan Rumah DP 0 Persen

Anak sulung Yoshihito Sasaki yang bernama Yoichi ditemukan selamat kemudian Ia mencari anggota keluarganya yang lain.

Yoshihito Sasaki telah memikirkan hal terburuk bagi anggota keluarganya yang lain termasuk istri dan anaknya Jinya yang menjadi seorang hikikomori selama satu dekade.

"Saya pikir mungkin istri saya selamat, jadi ketika saya pergi ke tempat penampungan, saya bertanya kepada mereka apakah mereka melihat seorang wanita yang telah kehilangan akal sehatnya," kata Yoshihito Sasaki dikutup PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Soal Korupsi Rumah DP 0 Persen, Ferdinand Hutahaean Sebut Gubernur Pasti Terima Laporan Pelaksanaan Proyek

Mikiko yang merupakan istri dari Yoshihito Sasaki tidak ditemukan di pusat evakuasi hingga beberapa minggu kemudian tubuhnya baru ditemukan.

Menurut Yoshihito Sasaki, Istrinya Mikiko telah membujuk Jinya untuk keluar rumah namun Jinya menolak dan mengatakan dirinya tidak ingin melihat orang lain.

Mikiko akhirnya berlari dan melindungi putra mereka Jinyo dan mereka menyaksikan gelombang menelan rumah mereka.

Baca Juga: Neno Warisman Sempat Bicara Soal Rumah DP Rp0, Ferdinand Hutahaean: Minta Maaflah Pada Publik Jakarta

Saat ini Yoshihito Sasaki dan putranya tinggal bersama namun tidak pernah membahas hari ketika terjadinya tsunami pada Maret 2011 lalu.

"Saya bertanya kepada anak saya apa yang dikatakan istri saya kepadanya di akhir," kata Yoshihito Sasaki.

Terakhir kali putranya melihatnya, Mikiko memegangi bangkai kapal dalam gelombang hitam, berteriak padanya.

Baca Juga: Tanggapi Aparat Desa Maki Guru di Sukabumi Soal Jalan Rusak, Dewi Tanjung: Kenapa Panik?

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia berteriak agar dia hidup," katanya sambil mendesah. "Dia menyuruhnya untuk bertahan hidup."

Beberapa kali Yoshihito Sasaki diliputi penyesalan karena anaknya yang masih hidup tidak bertindak lebih banyak untuk menyelamatkan istrinya dan Jinya.

“Saya pikir mungkin waktu akan menyelesaikan masalah, tapi saya tahu sekarang bukan itu masalahnya. Ada hal-hal yang ingin Anda lupakan tetapi tidak bisa,” ungkap Yoshihito Sasaki.

Baca Juga: Tinjau Proses Pengerjaan LRT Jabodetabek, Said Aqil Pastikan Beroperasi Juli 2022

“Beberapa kenangan, kenangan kunci itu di benak Anda, sebenarnya lebih jelas sekarang.” lanjutnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler