Akhirnya Akui Masa Kepresidenannya Telah Berakhir, Donald Trump Sebut Tidak Akan Hadiri Pelantikan

9 Januari 2021, 17:55 WIB
Kalah, Donald Trump Katakan Tidak Akan Menghadiri Pelantikan Joe Biden. /Instagram.com/@realdonaldtrump

PR TASIKMALAYA - Presiden Donald Trump untuk pertama kalinya menyebut akan adanya pemerintahan baru dalam dua minggu.

Ia mengakui secara fungsional pemilihan yang telah mengalahkannya beberapa bulan yang lalu, tetapi hanya setelah para pendukungnya melakukan pemberontakan sengit di Capitol AS.

Selama pidato konsesinya pada hari Kamis, 7 Januari 2021, yang disampaikan setelah beberapa orang tewas dalam serbuan di Capitol, Trump mengungkapkan bahwa dia akan memastikan "transisi kekuasaan yang mulus dan tertib” untuk Biden.

 Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 9 Januari 2021: Total Kasus 2.428 Orang Positif

"Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih yaitu untuk memastikan agar transisi kekuasaan berlangsung dengan mulus dan tertib," kata Trump dalam video cuitannya pada hari Kamis malam.

Setelah menyebarkan kebohongan tentang pencurian surat suaranya selama beberapa minggu terakhir, Trump tidak secara eksplisit mengatakan bahwa dia kalah, dia juga menolak untuk menyebut nama Biden.

Kerusuhan yang terjadi setelah Trump mendesak para pendukungnya untuk menunjukkan kekuatan di Capitol menjelang sertifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden telah menewaskan banyak orang.

 Baca Juga: Babak Baru Kasus Video Syur Gisel, Polda Siap Lakukan Olah TKP di Medan

Demonstrasi yang diwarnai kekerasan itu pun menghentikan sertifikasi oleh hasil Kongres Electoral College, meskipun kemudian dilanjutkan dan selesai pada hari Kamis pagi.

Satu hari kemudian, yakni pada hari Jumat, 8 Januari 2021, setelah pada akhirnya menerima kenyataan dan mengakui kekalahan, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di akhir bulan ini.

"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," cuit Trump, dikutip dari Buzzfeed News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

 Baca Juga: Menkes Budi Duduki ‘Kursi Kosong’ Terawan di Mata Najwa: Investasi Surgawi yang Besar Sekali

Terakhir kali seorang presiden AS menolak untuk menghadiri pelantikan penggantinya adalah pada tahun 1869 ketika Andrew Johnson menolak untuk menyaksikan musuh bebuyutannya, Ulysses S. Grant, dilantik, menurut sejarawan Thomas Balcerski.

Sebelumnya, hanya John Adams dan putranya John Quincy Adams yang melewatkan pelantikan penerus mereka.

Senator Tammy Baldwin, Demokrat dari Wisconsin, mengunggah cuitan di Twitter yang mengomentari ucapan Trump tersebut.

 Baca Juga: Pernah Sebut Mensos Risma ‘Sinterklas’, Teddy Gusnaidi : Saya Salah!

“Penolakan @realDonaldTrump untuk menghadiri pelantikan menunjukkan bahwa dia tidak menghormati keinginan pemilih, tidak memiliki komitmen untuk mengalihkan kekuasaan secara damai, dan bahwa dia tidak layak dan tidak mau menepati sumpahnya untuk mendukung dan membela Konstitusi kita,” tulis Tammy di akunnya, @SenatorBaldwin.

Sementara itu, Joe Biden sebelumnya sempat mengatakan bahwa penting bagi Trump untuk hadir dalam pelantikan.

Namun Biden kemudian mengakui kepada reporter bahwa dia telah berubah pikiran karena perilaku Trump.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Buzzfeed

Tags

Terkini

Terpopuler