Kekacauan Mengerikan Terjadi di saat Kerusuhan Capitol AS, Trump: Ingatlah Hari ini Selamanya!

7 Januari 2021, 22:00 WIB
Rusuh di Gedung Capitol telan korban jiwa. //Twitter.com/@Spartanicusz

PR TASIKMALAYA - Banyak massa yang bergerak melakukan kekerasan di Washington DC, bersama ribuan ekstremis dan menerobos Capitol AS.

Mereka memaksa para senator dan perwakilan untuk melarikan diri ketika pengesahan kemenangan presiden terpilih Joe Biden sedang berlangsung.

Para pendukung Trump mengibarkan bendera MAGA (Make America Great Again), sebuah slogan dari kampanye Trump saat kemenangannya di tahun 2016, dan bendera Konfederasi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Disdistribusikan di Indonesia, Simak Jadwal Pelaksanaan Vaksinasi!

Para demonstran pun menyemprot petugas polisi dengan bahan kimia, melakukan penjarahan, dan menyebut bahwa pemilu telah dicuri dari pemimpin mereka.

Dikutip dari Buzzfeed News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, kejadian tersebut menjadi momen yang menakutkan dan kelam dalam sejarah Amerika.

Rentetan tembakan senjata meletus di aula Kongres. Seorang wanita yang terbungkus bendera Trump ditembak oleh Polisi Capitol.

Melalui sebuah tayangan televisi, wanita itu terlihat didorong dari gedung dengan brankar dan lehernya berdarah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Disdistribusikan di Indonesia, Simak Jadwal Pelaksanaan Vaksinasi!

Tidak jelas apakah ia adalah bagian dari demonstrasi, namun wanita tersebut dinyatakan meninggal bersama dua orang pria dan seorang wanita yang lain.

Petugas kepolisian baru muncul beberapa menit setelah Trump mendesak massa untuk menerobos Capitol guna menunjukkan "kekuatan" mereka.  

Massa pun dapat dengan mudah menerobos barikade logam polisi, membuka paksa pintu ke Capitol, dan menguasai kantor.  

Saat asap membubung di luar Capitol, Trump membuat sebuah cuitan, “Ingatlah hari ini selamanya!” tulisnya di akun Twitternya.

Baca Juga: Musni Umar: Saya Prihatin, 10 Tahun Risma Pimpin Surabaya Tak Pernah Blusukan ke Kolong Tol

Para perusuh menghancurkan peralatan berita dan membuat jerat dari kabel kamera. Tindakan mereka sesuai dengan ucapan Trump yang selalu menyebut jurnalis sebagai "musuh rakyat".

Banyak anggota Partai Republik, termasuk anak-anak Trump, bersikap seolah kaget dengan pemberontakan tersebut, meskipun rencana atas tindakan ini telah dipublikasikan secara online berminggu-minggu sebelumnya.

Butuh waktu berjam-jam untuk merebut kembali kendali atas Capitol, yang baru dinyatakan aman pada pukul 17.30 waktu setempat.

Polisi telah menyita setidaknya enam senjata api dan menangkap lebih dari 52 orang.

Baca Juga: Kecam Serangan di Capitol AS, PM Israel Benjamin Netanyahu Justru Puji Presiden Donald Trump

Dari jumlah tersebut, empat penangkapan dilakukan akibat kepemilikan pistol, 47 lainnya terkait pelanggaran jam malam, dan pelanggaran hukum.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler