Kutuk Kerusuhan Capitol, Obama: Dipicu oleh Presiden yang Terus Berbohong

- 7 Januari 2021, 11:50 WIB
Barack Obama beri petuah ke Donald Trump agar menerima kekalahan atas Joe Biden.
Barack Obama beri petuah ke Donald Trump agar menerima kekalahan atas Joe Biden. /Instagram @barackobama dan @realdonaldtrump

 

PR TASIKMALAYA – Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan George W Bush mengutuk kekerasan yang terjadi di Gedung Capitol pada Rabu, 7 Januari 2021 malam.

Hal itu ia sampaikan melalui keterangan tertulis yang diunggah di media sosial Twitter masing-masinhg pada Kamis, 7 Januari 2021.

Menurut keduanya, kekerasan yang terjadi di Capitol akan diingat sebagai momen yang memalukan dan tidak menghormati bangsa AS.

Baca Juga: Jokowi: Sedang Menanti Vaksin Covid-19? Sabar, Saya Juga

Selain itu, dia juga mengatakan, kejadian tersebut dipicu oleh Presiden Donald Trump yang tidak mengakui hasil pemilu Presiden AS yang berhasil dimenangkan oleh Joe Biden.

“Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang duduk yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilu yang sah, sebagai momen yang sangat tidak menghormati dan memalukan bagi bangsa kita,” ujar Obama dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @BarackObama.

Selain itu, Obama juga mengatakan bahwa Partai Republik beserta media yang terafiliasi dengan partai tersebut enggan menyampaikan kebenaran hasil pemilu kepada pendukung.

Baca Juga: Sebut Orang Hilang Akal Budi, AM Hendropriyono: Covid-19 Bukan Konspirasi

Dia juga mengatakan bahwa mereka terus menyampaikan narasi fantasi kepada pendukung sehingga semakin menjauh dari realitas.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @BarackObama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x