PR TASIKMALAYA - Di saat dunia tegah difokuskan pada pemberitaan soal pengikut Donald Trump yang membuat kerusuhan, di sisi lain media juga dihebohkan dengan serangan udara yang dilayangkan oleh Israel ke Suriah.
Bahkan nama Israel juga menjadi trending topik di Twitter pada Kamis, 7 Januari 2020.
Menurut outlet Suriah, serangan dari Israel itu melanda daerah el-Kisweh, selatan ibu kota, dan sekitar kota al-Dimas, sebelah barat Damaskus.
Baca Juga: Akui Tak Pernah 'Like' Konten Pornografi, Fadli Zon: Mungkin Saja Ada Kelalaian Staf ketika Blokir
Kedua wilayah tersebut telah digunakan sebagai pangkalan operasi pasukan Iran di Suriah, serta milisi yang didukung Iran. Keduanya juga dilaporkan menjadi sasaran Israel di masa lalu.
Pasukan Pertahanan Israel menolak mengomentari serangan yang dilakukan pada larut malam tersebut.
Hal itu sesuai dengan kebijakannya untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkal operasinya di Suriah, kecuali mereka yang membalas serangan dari negara itu.
Outlet media pemerintah Suriah SANA melaporkan bahwa serangan dimulai tak lama sekutar pukul 11 malam lebih, Rabu 6 Januari 2020.
Baca Juga: Bahas Pandemi dengan Menlu, Deddy Corbuzier: Covid Bisa Jadi Senjata Politik, ya kan?
"Musuh Israel melakukan serangan udara melalui rentetan rudal dari arah Golan Suriah yang diduduki ke beberapa sasaran di wilayah selatan," lapor SANA, mengutip sumber militer.
Penduduk Dataran Tinggi Golan Israel melaporkan mendengar suara ledakan.
Menanggapi serangan itu, militer Suriah menembakkan sejumlah besar rudal ke udara dan senjata anti-pesawat lainnya ke langit.
Sumber militer mengatakan kepada SANA bahwa sebagian besar rudal Israel yang masuk dicegat. Klaim semacam itu oleh militer Suriah umumnya diabaikan oleh analis perang Suriah, yang menganggapnya palsu atau kebohongan belaka.
Baca Juga: Klarifikasi soal Like Konten Pornografi, Fadli Zon: Ada Upaya Peretasan
Serangan pada Kamis malam itu terjadi delapan hari setelah serangkaian serangan udara terhadap sasaran Iran di Suriah barat dan pertahanan udara militer Suriah, yang menewaskan satu tentara Suriah dan melukai beberapa lainnya.
IDF telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011 terhadap langkah-langkah Iran untuk membangun kehadiran militer permanen di negara tersebut dan upaya untuk mengangkut senjata canggih dan mengubah permainan ke kelompok-kelompok teroris di wilayah tersebut, terutama Hizbullah. .
Serangan terakhir yang dilaporkan di Suriah yang dikaitkan dengan Israel terjadi awal bulan lalu di dekat kota Masyaf di provinsi Hama tengah.
Serangan udara menghancurkan empat fasilitas pembuatan senjata, menurut gambar satelit yang dirilis oleh perusahaan intelijen swasta Israel.***