Jadi Negara Muslim Terbesar, Indonesia Ditawari Miliaran Dolar oleh AS Jika Bergabung dengan Israel

- 24 Desember 2020, 18:52 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia (kanan) dan bendera Israel.
Ilustrasi bendera Indonesia (kanan) dan bendera Israel. /Pixabay/Jorono

PR TASIKMALAYA - Indonesia mendapatkan penawaran sebanyak 1 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 14 Triliun dari Amerika Serikat jika mau melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Hal itu disampaikan oleh Chief Executive Officer DFC Adam Boehler dalam sebuah wawancara Senin di Hotel King David di Yerusalem.

Ia mengatakan bahwa Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS, sebuah badan pemerintah yang berinvestasi di luar negeri itu menawarkan hal tersebut pada Indonesia.

Baca Juga: Jadi Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas, Ridwan Kamil: yang Baik Teruskan yang Kurang Sempurnakan

“Kami sedang membicarakannya dengan mereka. Jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung secara finansial lebih dari apa yang kami lakukan,” kata Boehler, dikutip dari Boomberg.  

Dia mengatakan dia tidak akan terkejut jika organisasinya memberikan penawaran yang sangat besar untuk Indonesia, yang merupakan negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Para pemimpin Amerika dan Israel mengatakan mereka mengharapkan lebih banyak negara untuk bergabung dalam perjanjian normalisasi dengan Israel ini.

Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa negara yang sudah melakukan normalisasi tersebut, termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.

Baca Juga: Menag Yaqut Yakin Peran Tokoh Agama dan Pimpinan Ormas Keagamaan Mampu Ciptakan Kerukunan Bangsa

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x