Kritik Masyarakat yang Tolak Pakai Masker, Paus: Virus Individualisme Radikal

26 Desember 2020, 17:16 WIB
Paus Fransiskus. //Instagram//@fransiscus

PR TASIKMALAYA – Paus Fransiskus merayakan Natal secara virtual di Aula Vatikan, Jumat 25 Desember 2020 waktu setempat.

Dalam pesan tradisional “Urbi et Orbi” atau dari “ kota ke dunia”, Paus mengkritik masyarakat soal “Nasionalisme Vaksin”, yaitu vaksin hanya untuk negaranya sendiri tanpa memikirkan negara lain.

Ia pun mengkritik soal “virus individualisme radikal” sebagai sikap egois tanpa memperdulikan saudaranya.

Baca Juga: Gagal Terapkan Aturan Jaga Jarak, Kasus Covid-19 Harian Korea Selatan Capai Ribuan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Paus Fransiskus mengkritik masyarakat yang menolak memakai masker yang dianggap sebagai melanggar kebebasan mereka.

"Dan kita juga tidak dapat membiarkan virus individualisme radikal menang dan membuat kita acuh tak acuh terhadap penderitaan saudara-saudara lainnya," kata Paus.

Paus juga menyerukan perdamaian dan rekonsiliasi di Suriah, Yaman, Libya, Nagorno-Karabakh, Sudan Selatan, Nigeria, Kamerun dan Irak, yang akan dia kunjungi pada awal Maret.

Baca Juga: Pasokan Vaksin Diborong Negara Makmur, Paus Fransiskus: Dahulukan yang Rentan dan Membutuhkan

Bahkan, Paus meminta semua orang membantu mereka yang alami krisis kemanusiaan ataupun bencana alam di Burkina Fasso, Mali, Niger, Filipina, dan Vietnam.

"Saat ini dalam sejarah, yang ditandai dengan krisis ekologi dan ketidakseimbangan ekonomi dan sosial yang parah yang hanya diperburuk oleh pandemi virus Covid-19, semakin penting bagi kita untuk saling mengakui sebagai saudara," ujar Paus.

Dalam pesan Natal-nya, Paus yang kini berusia 84 tahun, memohon Pemimpin Negara, Organisasi, dan Pimpinan perusahaan untuk kerja sama bukan bersaing dalam upaya menemukan solusi untuk semua orang.

Baca Juga: Orang yang Telah Terinfeksi Covid-19 Direkomendasikan untuk Menerima Vaksin, ini Alasannya

"Saya mohon kepada semua orang, Kepala Negara, perusahaan dan organisasi internasional untuk mendorong kerja sama dan bukan persaingan, untuk menemukan solusi bagi semua orang vaksin untuk semua terutama bagi yang paling rentan dan membutuhkan di semua wilayah di planet ini," ucap Paus.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler