Orang yang Telah Terinfeksi Covid-19 Direkomendasikan untuk Menerima Vaksin, ini Alasannya

26 Desember 2020, 11:40 WIB
Ilustrasi corona. //Pixabay

PR TASIKMALAYA - Bagi siapapun yang pernah terinfeksi Covid-19, menurut pakar kesehatan ada baiknya tetap memerlukan vaksin, meskipun belum ada rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). 

Michelle Prickett mengatakan, salah satu alasannya, karena mereka masih bisa terkena Covid-19 lagi.

Michelle Prickett selaku Asisten profesor kedokteran di Northwest University Feinberg School of Medicine, Chicago, mengungkapkan bahwa meskipun telah terinveksi Covid-19 masih ada kemungkinan akan terinfeksi kembali.

Baca Juga: Pasokan Vaksin Diborong Negara Makmur, Paus Fransiskus: Dahulukan yang Rentan dan Membutuhkan

"Pasien yang telah terinfeksi Covid-19 harus tetap mendapatkan vaksin. Kami tidak yakin infeksi sebelumnya akan menyebabkan kekebalan seumur hidup. Data saat ini menunjukkan infeksi sebelumnya dapat memberikan kekebalan selama sekitar enam bulan," kata dia seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu 26 Desember 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Berdasarkan laporan dari jurnal The Lancet Infectious Diseases seorang pemuda asal Nevada yang telah terinfeksi virus Covid-19 yang kedua kalinya lebih buruk dari pada yang pertama sehingga untuk mendapatkan oksigen dan ia harus dirawat di rumah sakit.

Lisa Lee yang merupakan Profesor di departemen ilmu kesehatan, Virginia Tech mengatakan, vaksin tetap diperlukan karena belum ada kepastian seberapa lama kekebalan akan benar-benar bisa bertahan.

"Dalam hal keamanan, tidak menjadi masalah untuk divaksinasi (setelah sembuh dari Covid-19), dan itu pasti akan membantu mencegah seseorang terinfeksi lagi," kata dia.

Baca Juga: Lakukan Modus Nonton Kartun di Youtube, Suami Guru PAUD Cabuli Tiga Orang Anak

Alasan lain diperlukannya vaksin bagi yang telah terkena Covid-19 adalah untuk membantu menjaga orang dari penularan virus Covid-19.

"Salah satu tujuan utama vaksinasi adalah untuk melindungi orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin," kata Lee.

Suatu kekebalan dalam satu kawanan yang merupakan perlindungan dari komunitas akan tercipta apabila dilakukan vaksinasi pada cukup banyak orang.

"Jika kawanan tidak bisa tertular infeksi, mereka tidak bisa menularkannya kepada orang yang rentan. Pada dasarnya, kekebalan kawanan menciptakan semacam pelindung di sekitar mereka yang rentan, infeksi tidak dapat menembus dan mencapai mereka," demikian tutur Lee.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler