Mari Amalkan, Berikut Doa Rasullullah Ketika Hujan Deras dan Angin Kencang

- 5 November 2020, 20:09 WIB
Ilustrasi hujan.
Ilustrasi hujan. /Pixabay/WolfBlur/

PR TASIKMALAYA - Saat ini, Indonesia masih berada pada kondisi cuaca ekstrim yang merupakan dampak terjadinya fenomena La Nina di Samudera Pasifik.

Bagi umat muslim, hujan dan angin merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah. Maka, sepatutnya kesadaran spiritual dihidupkan saat peristiwa itu terjadi.

Di sebagian wilayah Indonesia, hujan deras terus mengguyur hingga mengakibatkan berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor.

Baca Juga: Beli Lampu Aladdin Berisi Jin Palsu, Dokter asal India Kehilangan Rp 1,2 Miliar

Tidak sedikit masyarakat yang mengungsi, rumah-rumah rusak, makanan terbatas, dan penyakit mengintai.

Oleh karena itu, selain dibutuhkan penanganan secara profesional, diperlukan juga dukungan spiritual berupa doa, agar banjir tidak kembali terjadi atau paling tidak bisa meminimalisasi dampak dan melindungi diri sendiri dari bahaya bencana tersebut.

Dalam beberapa riwayat, setiap kali hendak terjadi hujan dan angin besar (puting beliung) Rasulullah SAW selalu membaca doa atau melakukan sesuatu.

Baca Juga: Viral Video Anggota Brimob Lempar Kucing, Karopenmas Polri: Dia Kesal Makanannya Direbut

Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.

Rasulullah ketika melihat awan hitam yang kelam (mendung tebal). Beliau akan bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa berikut ini (HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi):

وروي مسلم في صحيحه، وأبو داود عن أنس قال: كان النبي صلي الله عليه وسلم إذا رأي المطر كشف ثوبه، وقال أبو داود: يحسر ثوبه عنه ثم اتفقا حتي أصابه، فقلنا: يا رسول الله، لم صنعت هذا؟ فال: لأنه حديث عهد بربه

Baca Juga: Sang Suami Diprediksi Menangkan Pilpres AS, Nama Calon Ibu Negara Jill Biden Mencuat

“Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini).”

"Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).”

(Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x