Polio Jadi Virus Mematikan yang Pernah Menyerang Dunia, Begini Caranya Menyebar!

- 24 Oktober 2020, 16:44 WIB
Ilustrasi vaksin polio.*/Pixabay/
Ilustrasi vaksin polio.*/Pixabay/ /

Virus menghancurkan sel-sel saraf yang mengaktifkan otot. Otot yang terkena tidak lagi berfungsi dan anggota badan menjadi tak bernyawa – suatu kondisi yang dikenal sebagai acute flaccid paralysis (AFP). 

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dipastikan Dapat Diakses Masyarakat Setelah Ditandatangani Presiden

2. Polio bulbar

Dalam kasus yang paling parah (bulbar polio), virus polio menyerang sel-sel saraf batang otak, mengurangi kapasitas bernapas dan menyebabkan kesulitan dalam menelan dan berbicara.

Di antara mereka yang lumpuh, lima persen hingga 10 persen meninggal ketika otot-otot pernapasan mereka menjadi tidak bisa bergerak.

Sementara itu, ada juga post polio yang berarti gejala bisa muncul 15-40 tahun setelah terkena polio.

Gejala-gejala ini disebut sindrom post polio, termasuk kelemahan otot progresif baru, kelelahan parah, serta nyeri pada otot dan persendian.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dipastikan Dapat Diakses Masyarakat Setelah Ditandatangani Presiden

Tidak ada obat untuk polio hanya perawatan untuk meringankan gejala. Panas dan terapi fisik digunakan untuk merangsang otot dan obat antispasmodic diberikan untuk mengendurkan otot-otot.

Meskipun ini dapat meningkatkan mobilitas, itu tidak dapat membalikan kelumpuhan polio. Polio hanya dapat dicegah melalui imunisasi.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x