6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Salah Satunya Redakan Nyeri Haid

- 18 Oktober 2020, 10:44 WIB
JAHE salah satu rempah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.*
JAHE salah satu rempah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.* /Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Jahe merupakan tanaman yang telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun.

Selain digunakan sebagai obat, jahe biasanya ditambahkan sebagai bumbu masakan. Berikut enam manfaat jahe bagi kesehatan:

Baca Juga: Karimunjawa Mulai Dibuka, Perekonomian Warga Diharapkan Bisa Bangkit

Antioksidan yang tinggi, mencegah kerusakan sel

Berdasarkan keterangan Chika Anewke, MD, MPH selaku dokter di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, jahe memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya.

Antioksidan berguna untuk mencegah stress, kanker, diabetes, dan stroke. Antioksidan yang terkandung di dalam jahe, bekerja menstabilkan radikal bebas. Oleh karena itu, jahe melindungi tubuh dari penyakit.

Baca Juga: SDM Indonesia Masih Rendah, Menaker Ajak Muhammadiyah Dorong Tingkatkan Kualitas

Jahe bermanfaat sebagai anti inflamasi

Jahe bermanfaat sebagai anti inflamasi karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Radikal bebas yang berlebihan, dapat menimbulkan peradangan.

Penelitian tahun 2001 yang dilakukan pada pasien dengan osteoarthritis di lutut menemukan bahwa, 63 persen dari mereka yang mengkonsumsi jahe dua kali sehari selama enam pekan mengalami penurunan nyeri lutut.

Baca Juga: Bidik 5 Program, Risma Luncurkan Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo

Mengobati mual

Jahe mengandung senyawa gingerol. Gingerol bermanfaat untuk menenangkan perut dan mengurangi gejala mual dan muntah. Termasuk juga, mengurangi mual pada ibu hamil.

Meredakan nyeri haid

Jahe dapat digunakan sebagai obat untuk kram menstruasi. Berdasarkan penelitian tahun 2015, para ilmuwan menyimpulkan bahwa 750 hingga 2000 mg bubuk jahe, dapat membantu meredakan nyeri haid selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi.

Baca Juga: Muncul Akun Twitter Sunda Empire, Pernyataan Rangga Sasana Jadi Sorotan

Mengatur kadar gula darah

Beberapa penelitian menyebutkan, jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Berdasarkan penelitian tahun 2015 yang dipublikasikan di dalam jurnal yang diterbitkan di Iran, mereka yang mengidap diabetes dan mengkonsumsi 2 gr bubuk jahe per hari dapat meningkatkan indikator gula darah.

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Deklarasikan Kesepakatan Damai

Mengobati gangguan pencernaan

Jahe merangsang enzim pencernaan yang bertanggung jawab untuk memindahkan makanan ke seluruh tubuh.

Berdasarkan penelitian tahun 2018 di Jurnal Eropa, para peneliti menyimpulkan bahwa mengkonsumsi kapsul jahe 1.200 mg tiga kali sehari dapat mempercepat proses pengosongan lambung.

Baca Juga: Hari Parlemen Nasional, DPR Ajak Buktikan Indonesia Bisa Maju

Bagaimana cara menambahkan jahe pada makanan?

Terdapat beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk menambahkan jahe pada makanan, agar jahe memiliki fungsi optimal bagi kesehatan tubuh yaitu:

- Menambahkan beberapa potongan jahe segar ke dalam air panas untuk membuat teh

- Menambahkan jahe segar cincang atau bubuk ke dalam kari atau tumisan

Baca Juga: Antisipasi Banjir di Musim Penghujan, Tri Rismaharini Ikut Bersih-bersih Saluran Air

- Mencampurkan jahe pada smoothie di pagi hari

- Menambahkan jahe ke dalam kue.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x