Panduan dan Rekomendasi Dokter Bedah Anak untuk Pasien yang Baru Menjalani Khitan

- 2 Juli 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi sunat anak.
Ilustrasi sunat anak. /Pixabay/Engin Akyurt/

PR TASIKMALAYA - Khitan, juga dikenal sebagai sunat, adalah prosedur medis yang umum dilakukan karena alasan agama, kesehatan, dan kebersihan.

Dr. Yessi Eldiyani, seorang dokter bedah anak, menyarankan pasien yang baru saja menjalani khitan untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan iritasi pada area yang disunat.

Tujuannya adalah untuk menghindari luka jahitan terbuka selama seminggu setelah khitan karena gesekan dengan sadel saat naik sepeda, motor, atau menunggang kuda.

Dokter Yessi juga menyarankan pasien untuk menggunakan celana dalam yang lebih longgar untuk mencegah gesekan yang dapat mengganggu proses penyembuhan.

"Jangan sampai luka jahitan kembali terbuka karena ada gesekan dengan sadel," kata pakar bedah anak subspesialis bedah digestif anak dr. Yessi Eldiyani, Sp.B.A., Subsp. D.A., (K) pada Selasa, 2 Juli 2024, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Baca Juga: Berpengaruh Global, Kepemimpinan Tiongkok dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai

Celana dalam yang lebih longgar juga dapat digunakan oleh pasien. Untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi, disarankan untuk membersihkan sisa air setelah berkemih dengan tisu atau kasa pada tiga hari pertama setelah khitan.

Pasien biasanya mengalami reaksi jangka pendek seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan pada kepala penis mereka setelah prosedur khitan. Karena kepala penis menjadi lebih sensitif terhadap kontak dengan pakaian dalam atau sentuhan, hal ini normal terjadi. Selama dua hingga empat minggu, rasa sakit ini akan berkurang secara bertahap .

Tidak ada usia yang ideal untuk menjalani khitan secara medis. Jika tidak ada masalah atau indikasi medis, khitan dapat dilakukan, tetapi orang tua harus memeriksa kesehatan anak mereka sebelum khitan, terutama jika anak mereka memiliki kondisi medis seperti hipospadia, hemofilia, atau anemia aplastik.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah