Zaman Sudah Canggih, Bangun Kesadaran Soal Kesehatan Mental Bisa Lewat Teknologi dan Konten Digital

- 10 Oktober 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi teknologi.
Ilustrasi teknologi. //Pixabay/ JaneMarySnyder/

Menurut mereka menjaga kesehatan mental tidak hanya seputar penyakit mental, tetapi juga lebih sadar terhadap emosi yang sedang dialami, dan bagaimana mengekspresikan dan mengelola emosi tersebut lebih baik.

Mereka juga tidak mencari orang untuk bercerita, tetapi memberikan kebebasan untuk siapapun yang ingin bercerita dengan sendirinya, karena mereka percaya seseorang yang berbagi kisahnya itu perlu untuk berdamai dengan apa yang sedang atau telah dihadapinya.

Baca Juga: Luruskan Hoax UU Ciptaker, Jokowi: Saya Tegaskan Semua ini Tidak Benar

Selain berdamai dengan kisahnya, ada keinginan agar ceritanya tersebut dapat membuat orang lain belajar dari apa yang mereka telah hadapi dan tidak merasa sendirian.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, dr Gina Anindyajati seorang Psikiater Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga memberikan pendapatnya.

Menurut Gina teknologi saat ini bukan hanya menambah alternatif untuk mengakses pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan mental, tetapi juga memiliki peran penting terutama di masa pandemi saat ini.

Baca Juga: Tidak akan Dibebaskan dari Tugas Pemerintah, BTS akan Tetap Jalani Wamil

Gina juga menambahkan konten digital termasuk video, seminar daring, hingga praktik telepsikiatri dan telekonseling merupakan sebuah solusi yang kian diminati untuk mengenali diri sendiri di masa ini.

Meskipun masih banyak pertimbangan untuk menjalankan praktik tersebut, terlebih dari kesiapan sumber daya dan juga untuk kalangan tertentu teknologi adalah hal yang tidak terjangkau, namun telepsikiatri dan konsultasi secara daring juga dapat menjadi salah satu solusi untuk memastikan orang yang membutuhkan tetap terlayani, serta meminimalkan risiko terpapar Covid-19.

Director of Mental Health and Substance Use Department WHO, Devora Kestel juga mengatakan Kampanye global yang dilakukan melalui teknologi juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi sebagian orang yang tidak memiliki akses terhadap dukungan kesehatan mental yang tepat dan sesuai.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x