Dipuji Trump, Terapi Eksperimental Regeneron Dipercaya Ampuh Tangkal Corona

- 8 Oktober 2020, 20:56 WIB
Belum genap 14 hari karantina mandiri, Presiden AS Donald Trump langsung bekerja di Gedung Putih. foto Instagram @realdonaldtrump
Belum genap 14 hari karantina mandiri, Presiden AS Donald Trump langsung bekerja di Gedung Putih. foto Instagram @realdonaldtrump /

PR TASIKMALAYA – Setelah dinyatakan positif Covid-19, Presiden AS Donald Trump dirawat pekan lalu dengan terapi eksperimental dari Regeneron Pharmaceuticals Inc.

Pengobatan eksperimental tersebut membuat para pasien meminta bergabung dalam uji klinis obat-obat Covid-19 berbasis antibodi tersebut.

Trump pun berjanji untuk menggratiskan obat-obat itu bagi warga Amerika seraya menjelaskan berbagai manfaatnya, Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Donald Trump Dapat Akses Obat Eksperimental, Warga AS Rasakan Ketidakadilan

Namun demikian, para ahli kedokteran mengatakan masih membutuhkan data yang lebih banyak untuk menilai kemanjuran perawatan itu sebelum pemakaian yang lebih luas diperbolehkan.

Trump meninggalkan rumah sakit pada Senin, 5 Oktober 2020 malam, hanya beberapa hari setelah didiagnosis terinfeksi Covid-19 yang menyebabkan  radang paru-paru sehingga membuat kadar oksigen darahnya menurun.

Menurut dokternya, uji darah pada Senin mendapati antibodi yang melawan infeksi, yang oleh juru bicara Regeneron dikatakan mungkin berasal dari pengobatan tersebut.

Baca Juga: 3 Sikap Menghadapi Pandemi Covid-19 dari Sisi Sosial Ekonomi

Dalam satu video yang diambil di luar Gedung Putih, Trump memuji terapi Regeneron yang membuatnya merasa jauh lebih baik ketimbang saat dia pertama kali didiagnosis.

Trump juga mengatakan, ia akan mendorong izin pemakaian darurat (EUA) bagi pengobatan itu dan pengobatan lain sejenis.

Regeneron mengatakan, pihaknya sedang berbicara dengan Badan Obat dan Makanan AS mengenai EUA untuk ramuan dua antibodi monoklonalnya--salinan antibodi pabrik yang merupakan satu dari senjata utama yang sistem kekebalan hasilkan untuk melawan infeksi.

Baca Juga: Update Harga Emas 24 Karat Hari Ini, 8 Oktober 2020: Ada Diskon Besar-besaran

Perusahaan itu sejauh ini mengeluarkan beberapa data awal yang mengarah pada janji atas terapinya melawan Covid-19, dan para dokter khawatir pengobatan Trump dan promosi setelahnya dapat memberikan tekanan pada regulator.

Ahli ilmu kekebalan anak pada Sekolah Kedokteran Miller Universitas Miami, Dr. Gary Kleiner memberikan tanggapannya soal terapi Regeneron.

Penyelidik dalam satu percobaan yang dirancang untuk mengetahui apakah antibodi Regeneron dapat mencegah infeksi Covid-19, mengatakan dia didekati oleh para pasien yang
mencari obat itu sejak pekan lalu.

Baca Juga: Target EBT di 2025, DPR Usulkan Pembentukan Badan Pengelola

Kepala jaringan riset di Rumah Sakit Methodist Houston, Dr. Dirk Sostman menyebut, tempat percobaan untuk program-program antibodi Regeneron dan Eli Lilly & Co, mengatakan lebih banyak pasien sedang meminta untuk ikut berkontribusi dalam percobaan antibody tersebut.

"Jelaslah kita tak dapat membuktikan itu sampai kita melakukan sejumlah telaah untuk menunjukkan bahwa obat itu betul-betul berperan," kata Ahli utama penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci.

Para dokter menekankan bahwa linimasa untuk penyakit Trump tak sepenuhnya jelas.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x