3 Makna dan Hikmah Ibadah Kurban, Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail

- 6 Juni 2024, 07:05 WIB
Ilustrasi sapi untuk kurban.
Ilustrasi sapi untuk kurban. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

PR TASIKMALAYA - Ketika mendengar kata "kurban", kita langsung teringat pada praktik ibadah yang penting dalam agama Islam setiap tahunnya pada momen Idul Adha.

Kata "kurban" berasal dari bahasa Arab "qurban" yang berakar dari "qaruba-yaqrubu-qurbanan" yang berarti mendekat atau mendekati.

Dalam bahasa Arab, "qurban" juga dikenal sebagai "udliyyah", bentuk jamak dari "dlahiyah" yang berarti binatang sembelihan. Istilah ini juga sering disebut "nahr".

Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kurban adalah udhhiyyah atau menyembelih hewan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana dijelaskan oleh Wahbah Zuhailiy.

Baca Juga: Tips Membuat Daging Sapi Empuk untuk Olahan Beef Teriyaki: Mudah dan Tak Ribet

"Dia (kurban) adalah menyembelih hewan tertentu dengan niat mendekatkan diri (kepada Allah) dalam waktu tertentu pula atau hewan yang disembelih dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah pada hari-hari Nahar."

Hikmah Ibadah Kurban

Berikut adalah hikmah menjalankan ibadah kurban, sebagaimana dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.

1. Ungkapan Syukur kepada Allah SWT

Baca Juga: Bisa Ganggu Tumbuh Kembang, Orang Tua Harus Tau Cara Atasi Stres pada Anak agar Tidak Menyesal

Melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha dan hari tasyriq mengandung hikmah bahwa kita sedang mengungkapkan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat.

Jadi, kurban tidak hanya dianggap sebagai sebuah ritual semata. Momen kurban menjadi waktu pengingat bagi umat Muslim untuk bersyukur.

2. Pelajaran dari Keluarga Nabi Ibrahim AS

Melakukan ibadah kurban juga mengajarkan kita untuk sabar dan teguh menjalankan perintah Allah SWT, sama seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS.

Baca Juga: Bau Daging Kambing Pasti Hilang, Lakukan 5 Tips Mudah Ini agar Tidak Ada Bau Prengus

Nabi Ibrahim AS beserta putranya, Nabi Ismail AS, mengutamakan ketaatan kepada Allah SWT di atas segala-galanya. Kecintaan tersebut bahkan melebihi kepada diri sendiri dan keluarga.

3. Kepedulian terhadap Sesama

Hikmah dari menjalankan ibadah kurban juga untuk membangun kesadaran tentang kepedulian terhadap sesama, terutama terhadap orang miskin.

“Beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS. Al-Hajj: 36).

Baca Juga: 3 Jenis Sarapan Rendah Karbohidrat untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Dengan berbagi daging kurban kepada sesama, terlebih kepada yang membutuhkan, kita akan menghidupkan nilai-nilai solidaritas dan keadilan sosial.

Ibadah kurban bukan sekadar ritual tahunan, melainkan mengandung berbagai hikmah yang memperkuat iman, menumbuhkan rasa syukur, dan mempererat kepedulian sosial di antara umat Muslim.

Melalui ibadah kurban, kita diajarkan untuk selalu bersyukur, meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta berbagi dengan sesama.

Dengan demikian, kurban menjadi salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempererat ukhuwah Islamiyah.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah