Pakar Kesehatan: Siklus Haid Bisa Jadi Barometer Kesehatan Perempuan

- 8 Mei 2024, 18:05 WIB
Ilustrasi - Siklus haid bisa jadi barometer kesehatan perempuan.
Ilustrasi - Siklus haid bisa jadi barometer kesehatan perempuan. /Pixabay.com/Saranya7

Baca Juga: Termasuk Kedelai, 4 Makanan Ini Dinilai Baik untuk Kesehatan Kulit

Selain itu, menurut pendapatnya, tubuh pun harus dipastikan terpenuhn kebutuhan cairannya dengan cara memenuhi asupan cairan 11 hingga 15 cangkir per hari dari minuman dan makanan kaya air.

Alangkah bagusnya memperbanyak makan buah yang mengandung kadar air yang tinggi seperti semangka dan mentimun.

Ia pun merekomendasikan untuk melakukan olahraga secara berkala, cukup lakukan olahraga ringan selama 30 menit per hari, disertai juga dengan aktivitas relaksasi yang bertujuan untuk mengolah stres sebagai salah satu bagian dari rutinitas mingguan.

Terkadang terlambat datang bulan karena stres atau flu biasanya bukan masalah besar. Akan tetapi hal ini tidak bisa dianggap sepele, dikhawatirkan terlambat datang haid bisa terjadi karena adanya gejala penyakit tertentu.

Baca Juga: Konsol Baru Nintendo akan Diumumkan Sebelum Maret 2025

Apabila keterlambatan haid kerap terjadi secara berkelanjutan, maka kemungkinan hal itu merupakan suatu pertanda atau gejala bahwa kesehatan sedang terganggu, dan perlu dilakukan penanganan untuk mencegah keterlambatan menjadi semakin parah.

Tak hanya itu, Ross menjelaskan bahwa alangkah bagusnya untuk segera melakukan konsultasi kepada dokter apabila keterlambatan haid terus berlanjut selama lebih dari dua atau tiga bulan.

Ia juga memberikan saran kepada para perempuan untuk memperhatikan siklus menstruasi secara seksama, supaya bisa segera tahu jika ada sesuatu yang sekiranya tidak normal.***(Aldi Fitara Aldiansyah Noor)

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah