PR TASIKMALAYA - Sebuah studi menemukan bahwa sepertiga pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat mengalami tanda-tanda perubahan kondisi mental.
Perubahan kondisi mental yang dimaksud mulai dari fungsi neurologis yang memburuk seperti kebingungan hingga tidak responsif mirip pasien yang mengalami koma.
Menurut penelitian, yang diterbitkan pada hari Senin, 5 Oktober 2020 di Annals of Clinical and Translational Neurology mengungkapkan pasien yang mengalami perubahan fungsi mental memiliki hasil medis yang jauh lebih buruk.
Baca Juga: Tertangkap Polisi di Terminal Bus, Penjual Togel Terancam Hukuman 2 hingga 10 Tahun Penjara
Studi mempelajari catatan 509 pasien virus corona pertama yang dirawat di rumah sakit, dari 5 Maret hingga 6 April, di 10 rumah sakit dalam sistem kesehatan Kedokteran Barat Laut di daerah Chicago, AS.
Pasien-pasien tersebut dirawat di rumah sakit sebagai pasien tanpa
perubahan fungsi mental.
Dr. Igor Koralnik, penulis senior studi dan kepala penyakit menular
saraf dan neurologi global di Northwestern Medicine mengungkapkan setelah pasien dipulangkan, hanya 32 persen dari pasien dengan perubahan fungsi mental yang masih dapat menangani kegiatan rutin sehari-hari seperti memasak dan membayar tagihan.
Baca Juga: Update Kasus Positif Covid-19 Di Kota Tasikmalaya, 6 Oktober 2020: Bertambah 31 Lagi Dalam Satu Hari
Sebaliknya, 89 persen pasien tanpa perubahan fungsi mental mampu mengelola kegiatan tersebut tanpa bantuan.