Network
PR TASIKMALAYA - Apakah kamu meresa hampa dan tidak bahagi? Rasa tidak bahagia bisa disingkirkan dengan terapi menulis jurnal bersyukur, demikian saran dari dr. Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ, dokter spesialis kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta.
Menurut dr Zulvia, menulis jurnal bersyukur secara rutin dapat membantu mengatasi rasa hampa atau kurang bahagia.
Jurnal bersyukur atau lebih populer gratitude journal adalah semacam diari di mana seseorang menuliskan hal-hal yang di syukuri dalam hidupnya. Tentu hal ini berbeda dari diary kebanyakan orang yang sering berisi keluh kesah.
"Isi jurnal bersyukur sedikit berbeda dari diari kebanyakan orang dikarenakan isinya bukan berupa keluh kesah Sebaiknya tidak menuliskan keluh kesah atau membandingkan kebahagiaan sendiri dengan standar kebahagiaan yang berasal dari luar diri," jelas dr. Zulvia Oktanida pada Minggu, 24 April 2024, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Simak 6 Tips Menjaga Pola Hidup Sehat: Berolahraga Secara Teratur dan Keluar Setiap Hari
dr. Zulvia yang perlu dituliskan adalah semua hal yang kita syukuri bahkan hal yang sederhana sekalipun. Coba terapi ini ketika dilakukan secara rutin agar dapat membantu seseorang menghilangkan rasa hampa atau tidak bahagia yang dirasa.
Tulisan dalam jurnal bersyukur juga bisa berisi pencapaian-pencapaian sederhana yang disukai. Seperti bertemu dengan orang yang disenangi atau melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan seperti halnya berolahraga.
"Jurnal bersyukur dapat membuat manusia belajar untuk menerima realitas, melihat segala persoalan dari sisi positif bahkan manusia bisa mengubah perspektifnya agar tidak terlalu terpaku pada sisi negatif," tambah dr. Zulvia pada Minggu, 28 April 2024, dikutip dari ANTARA.
Menulis jurnal bersyukur bisa membantu seseorang menjadi lebih bahagia dan banyak belajar dari pengalaman. Ini juga membantu seseorang mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mentalnya.
