Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Utang Ramadhan?

- 23 April 2023, 12:47 WIB
Ilustrasi - Simak berikut penjelasan mengenai pertanyaan tentang menggabungkan puasa Syawal dengan puasa qadha Ramadhan.
Ilustrasi - Simak berikut penjelasan mengenai pertanyaan tentang menggabungkan puasa Syawal dengan puasa qadha Ramadhan. /Pexels/monstera

PR TASIKMALAYA - Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Jika tidak berpuasa secara sengaja maka akan berdosa dan mendapat balasan di akhirat nanti.

Ibadah puasa ini bahkan disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an dan juga oleh Nabi Muhammad SAW. Meski wajib namun tetap ada hal yang bisa menyebabkan puasa Ramadhan dianjurkan untuk tidak dilaksanakan bahkan dilarang.

Hal yang membatalkan puasa Ramadhan di antaranya yaitu sakit dan haid. Kendati demi umat muslim wajib mengganti puasa Ramadhan yang tidak tuntas sampai waktu berbuka.

Untuk mengganti puasa Ramadhan apakah bisa digabungkan dengan puasa syawal? Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.

Baca Juga: Syarat Masuk Sekolah Kedinasan STTD, Ini Berkas yang Harus Disiapkan hingga Jumlah Materai

Dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, ada tiga pandangan tentang menggabungkan puasa syawal dengan puasa qadha yang dijelaskan dalam fatwa Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah Al-Azhar as-Syari.

Pertama, pendapat dari ulama Hanabilah menyebutkan bahwa menggabungkan niat puasa enam hari di bulan syawal dengan qadha ramadhan mengakibatkan tidak semuanya dianggap sah.

Kedua, penggabungan antara puasa qadha ramadhan dan syawal dianggap sah keduanya. Pendapat ini ditopang oleh ulama Malikiyah serta mayoritas ulama Syafi'iyah.

Kemudian ketiga, menggabungkan dua niat dalam satu puasa tidak diperbolehkan oleh sebagian ulama Syafi'iyah dan dari riwayat ulama Hanabilah.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x