Sebelum Adanya Gejala, Dokter Syaraf Sebut Hipertensi Bisa Merusak Organ Tubuh

- 24 Februari 2024, 09:50 WIB
Ilustrasi - Menurut dokter Spesialis Saraf, Hipertensi bisa merusak fungsi organ sebelum adanya gejala.
Ilustrasi - Menurut dokter Spesialis Saraf, Hipertensi bisa merusak fungsi organ sebelum adanya gejala. /Pixabay/Mohamed Hassan

PR -TASIKMALAYA - Dokter Spesialis Syaraf Dr. Eka Harmeiwaty Sp.S menyebutkan bahwa penyakit hipertensi dapat merusak orang tubuh dan syaraf selama bertahun-tahun sebelum ditemukannya adanya gejala lebih lanjut. 

“Tanpa kita sadari, hipertensi bisa menyebabkan rusaknya organ selama bertahun-tahun sebelum ada gejala. Apabila tidak segera diobati, hipertensi dapat menyebabkan disabilitas,” ujar Dokter Spesialis Syaraf dr. Eka Harmeiwaty Sp.S dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Dr. Eka Harmeiwaty Sp.S sebagai dokter spesialis Syaraf dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH) itu mengatakan bahwa, kondisi hipertensi yang tidak segera ditangani akan menyebabkan menurunnya kualitas organ tubuh.

Penderita hipertensi yang sudah sangat kompleks dapat menyebabkan gangguan kognitif hingga demensia. Penyebabnya yakni karena kerusangan endotel yang terjadi pada pembuluh darah akibat kurangnya aluran darah sehingga suplai oksigen dan nutrien tidak cukup serta menurunkan neurotransmiter yang menyebabkan rusaknya sel neuron.

Baca Juga: 3 Resep Diet Mediterania, Cocok untuk Menurunkan Berat Badan hingga Hipertensi

Jika tidak ditangani dengan cepat, hipertensi juga bisa menyebabkan kematian karena kerusakan organ vital seperti otak,jantung,dan ginjal

“Pasien yang pernah mengalami penyakit stroke, akan berisiko menjadi demensia yang dikenal juga dengan demensia vaskular. Selain berdampak langsung pada susunan syaraf, hipertensi juga bisa terjadi akibat adanya komplikasi hipertensi pada organ yang memiliki ganguan yang terjadi lebih dulu seperti atrial fibrilasi, infark miokard dan gagal jantung,” katanya.

Sementara itu terkait dengan adanya dampak yang terjadi terhadap kerusakan susuan syaraf, Dr. Eka Harmeiwaty yang bekerja di Rumah Sakit Harapan Kita itu mengatakan bahwa hipertensi dapat menyebabkan Transient Ischemic Attack (TIA), stroke minor yang terjadi karena terganggunya aliran darah ke otak dalam waktu singkat dan akan meyebabkan penyumbatan di pembuluh darah.

“Menurut berbagai penelitian yang di teliti, hipertensi ditemukan pada 60-70 persen kepada orang yang mempunyai kasus stroke. Hipertensi akan menyebabkan kerusakan endotel dinding pembuluh darah arteri yang akan menginisasi proses atherosklerosis,” katanya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x