Doomscrolling di Media Sosial Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental, Merasa Insecure hingga Kesepian

- 16 Februari 2024, 18:05 WIB
Ilustrasi dampak negatif media sosial./pixabay @ geralt
Ilustrasi dampak negatif media sosial./pixabay @ geralt /

PR TASIKMALAYA - Belakangan ini, media sosial nampaknya sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda jika terlalu sering berjelajah di media sosial dan doomscrolling dapat berdampak buruk pada kesehatan mental?.

Bermain media sosial dan mencari berbagai informasi dengan doomscrolling ternyata juga berdampak negatif pada otak. Doomscrolling merupakan aktivitas scrolling di media sosial untuk mendapatkan, menonton dan membaca konten negatif secara terus menerus.

Istilah lain dari doomscrolling dapat disebut sebagai social media panic. Terkadang, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu luang dengan membuka media sosial untuk mendapatkan berbagai informasi.

Meskipun teknologi ini bisa menghubungkan ke berbagai orang, dampak buruknya terutama bagi kesehatan mental lebih besar daripada manfaatnya.

Pasalnya, berbagai hal yang disajikan di media sosial terlihat lebih menarik dibanding kehidupan nyata. Hal ini berdampak buruk bagi sebagain orang yang memiliki harga diri rendah hingga gangguan kecamasan atau depresi.

Baca Juga: Meriahkan Pemilu 2024 dengan Kumpulan Link Twibbon yang Bisa Diunggah Menjadi Status Media Sosial

Dampak buruk lain dari penggunaan media sosial dan doomscrolling, orang-orang akan lebih minim berkomunikasi dengan kehidupan di dunia nyata karena mereka terbiasa bersosialisasi di internet.

Faktanya, tidak bertemu dengan orang lain di dalam kehidupan nyata dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan dapat menyebabkan kesepian, kecemasan, depresi dan masalah sejenisnya.

Melansir laman Hindustan Times, Aanandita Vaghani, Konselor Kesehatan Mental, Pendiri, UnFix Your Feelings menyebut jika media sosial dan doomscrolling dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa dampak buru media sosial terhadap kesehatan mental.

Dampak Buruk Media Sosial pada Kesehatan Mental

1. Koneksi dengan Dunia Nyata Berkurang

Ilustrasi media sosial yang menjadi salah satu penyebab FOMO
Ilustrasi media sosial yang menjadi salah satu penyebab FOMO

Baca Juga: Kata Pakar soal Dampak Media Sosial bagi Remaja dan Anak

Penelitian yang diterbitkan Canadian Journal of Behavioral Science, keterlibatan pasif dengan media sosial yang melibatkan tidak mengunggah, namun hanya melihat unggahan orang dikaitkan dengan rendahnya upaya mencari hubungan sosial, berkurangnya kesejahteraan dan stres yang lebih tinggi.

Peneliti menyebut ketika seseorang sering menggunakan media sosial, membuat mereka merasa kurang terhubung secara sosial.

2. Insecure

Terkhusus untuk perempuan, dampaak penggunaan ini dapat berdampak pada persepsi terhadap tubuh mereka dan rasa percaya diri. Di zaman yag 'terfilter' dan 'kesempurnaan' tubuh lebih ditekankan daripada kepositifan, perempuan kemungkinan memiliki pemikiran buruk terhadap dirinya.

Mereka kerap kali membandingkan tubuh mereka dengan orang lain dan melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkan bentuk tubuh seperti orang lain yang mereka lihat.

3. Dampaknya Seperti Narkoba

Seorang ahli saraf mempelajari dampak dari penggunaan teknologi ini pada otak dan menemukan interaksi positif memicu reaksi kimia yang sama yang disebabkan oleh perjudian dan penggunaan narkoba.

Hal ini karena ketika seseorang mendapatkan notifikasi media sosial, otak akan mengirimkan pesan kimiawi yang dikenal sebagai dopamin yang membuat seseorang merasa 'bahagia'.

Dopamin dikaitkan dengan makanan, cinta, seks hingga obat-obatan dan media sosial. Berselancar di dunia maya diibaratkan seperti obat dan makanan, oleh karena initu, otak mengubah dirinya sendiri dan membuat pengguna semakin menginginkan mengklik tombol suka, retweet hingga komentar.

4. Pengendalian Diri Lebih Rendah

Baca Juga: Kebiasaan Ini Sering Dilakukan tapi Punya Dampak Buruk, Salah Satunya Selalu Terlihat Bahagia

Fakta lain yang telah diteliti, penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) menghadapi kebutuhan stimulasi terus menerus dan memiliki pengendalian diri yang lebih rendah.

Penggunaan yang berlebihan dan berkurangnya gerak tubuh membuat orang-orang semakin mengurangi kecenderungan penghambatan mereka sehingga menyebabkan lebih banyak waktu untuk menatap layar yang mencibtakan siklus sulit dihilangkan.

5. Meningkatkan Risiko Depresi dan Kesepian

Saat membuka media ssial dengan melihat cerita atau unggahan seseorang kemungkinan khawatir melewatkan suatu peristiwa hingga sesuatu yang membuat seseorang tersisih.

Kebutuhan manusia untuk memiliki hal itu kuat, sehingga perasaan seperti itu terus menerus membuat seseorang semakin kesepian atau merasa terkucilkan setelah melihat orang bersenang-senang.

Itulah lima dampak buruk media sosial dan doomscrolling. Batasi penggunaan media sosial demi menjaga kesehatan mental dan rasa percaya diri.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x