Mager Jadi Salah Satu Tanda Depresi! Masalah Serius, Jangan Disepelekan

- 12 September 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi mager - Praktisi Kesehatan Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Umum Pusat sebut mager bisa jadi salah satu tanda depresi.
Ilustrasi mager - Praktisi Kesehatan Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Umum Pusat sebut mager bisa jadi salah satu tanda depresi. /pexels-andrea-piacquadio/

PR TASIKMALAYA - Ada kebiasaan yang kerap dilakukan setiap hari yang ternyata merupakan salah satu tanda depresi, contohnya mager (malas gerak).

Istilah mager ini merujuk pada seseorang yang kerjaanya hanya ingin diam, maunya tidur, rebahan tanpa melakukan aktivitas apapun. Hati-hati, karena ini salah satu tanda depresi.

Hubungan antara mager dengan tanda depresi ini dijelaskan oleh Praktisi Kesehatan Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP), Prof dr I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, dr Ida Aju Kusuma Wardani.

Di mana dr Ida sebut bahwa mager bisa jadi salah satu tanda depresi yang harus diatasi secara serius.

Baca Juga: Bansos Beras 10kg Sudah Cair, Begini Cara Mengecek Daftar Penerimanya

Bukan hanya mager, dr Ida juga menjelasakan beberapa tanda depresi lainnya seperti tidak ada energi, menutup diri dari lingkungan sosial hingga sulit tidur.

Dalam sebuah ksesempatan, ada beberapa hal lain yang patut diwapdai mengenai tanda depresi, contohnya seperti kehilangan kehilangan minat pada suatu aktivitas tertentu seperti bekerja, olahraga, hingga hobi.

"(tanda seperti di atas) perlu dibantu," ungkap dr Ida merujuk pada tanda-tanda depresi tersebut yang harus diatasi secara serius oleh ahlinya.

Pernahkah Kamu putus asa, merasa tidak berguna dan tidak dihargai, atau bahkan memiliki ekspetasi terlalu tinggi akan hidup yang tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan?

Baca Juga: Kim Hieora Dituduh Lakukan Bullying, GRAM Entertainment Putuskan Tuntut Dispatch

Hal itu juga menrut dr Ida perlu diwaspadai sebagai tanda depresi yang berujung pada keburukan jika tak diatasi secara serius dan cepat. 

dr Ida juga menyebutkan bahwa seseorang yang mudah sensitif dan selalu berpikiran untuk berhenti hidup perlu dibantu karena hal ini sudah merujuk pada masalah yang sangat serius. 

"Individu tersebut memiliki kerapuhan dalam kepribadiannya," tambah dr Ida.

Baca Juga: Waspadai Gejala Demensia saat Mendengarkan Musik, Berikut Penjelasannya Menurut Ahli

Penanganan

Jika Kamu yang merasakan tanda-tanda tersebut, dan sedang membaca artikel ini, Kamu perlu mencari sosok yang bisa Kamu andalkan. Carilah orang yang bisa mendengarkan semua keluh kesahmu.

Sementara jika ada seserang di sekitar yang memperlihatkan tanda-tanda seperti itu, Kamu merangkul mereka. Cobalah untuk menjadi pendengar setia mereka dan pahami apa yang sedang mereka rasakan.

Jika dirasa sudah tidak bisa mengatasi sendiri, orang yang mengalami tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas harus mencari bantuan medis, seperti mendatangi psikiater atau dokter umum untuk mengonsultasikan apa yang terjadi dalam diri.

Baca Juga: Waspadai Gejala Demensia saat Mendengarkan Musik, Berikut Penjelasannya Menurut Ahli

Karena dengan interaksi serta sosialisai yang dilakukan penderita dengan orang lain, bisa menumbuhkan harapan yang menjauhkan mereka dari rasa terpuruk yang mendalam.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah