Network
PR TASIKMALAYA – Diketahui salat tarawih merupakan salah satu ibadah yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam pada bulan Ramadhan.
Tak hanya itu, salat tarawih yang hukumnya sunnah muakkad ini dilaksanakan setiap malam hari setelah salat isya, selama satu bulan penuh.
Umumnya, salat tarawih dilaksanakan secara berjamaah, namun shalat tarawih juga boleh dilaksanakan sendiri-sendiri di rumah, terutama bagi kaum hawa.
Berbeda dengan laki-laki, menunaikan ibadah salat tarawih bagi wanita lebih afdal dilakukan di rumah.
Baca Juga: Urgensi Pendidikan pada Era Pembangunan
“Shalatnya wanita di kamarnya, lebih afdhal daripada shalatnya di ruang keluarga rumahnya. Shalatnya wanita di kamar khususnya (tempat simpanan barang berharganya) lebih utama dari shalatnya di kamarnya.” (HR. Abu Dawud).
Jadi disimpulkan bahwa salat bagi seorang wanita di rumahnya itu lebih utama dibandingkan di masjid, termasuk salat tarawih.
“Shalat seorang wanita di rumahnya itu lebih baik dibandingkan shalat di masjid. Baik itu shalat wajib maupun sunah taraweh atau lainnya,” (Fatawa Lajnah Daimah, Vol I, 7/201).
Namun, jika para wanita tetap ingin ibadah salat tarawih di masjid agar dapat memberikan semangat untuk salat lebih lama dan berjamaah, tentu saja boleh asalkan tetap menutup aurat.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Cari 10 Perbedaan Antar Gambar? Anda Jenius Jika Temukan Semuanya dalam 27 Detik
Rasulullah SAW bersabda:
لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ
“Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun shalat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.” [3]
إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ
“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” [4].
Baca Juga: Ide Makanan Khas Lebaran 2023 yang Siap Menggoyang Lidah, Rendang Masih jadi Idola
Lantas, bagaimanakah tata cara pelaksanaan salat tarawih sendiri di rumah bagi wanita?
1. Membaca niat salat tarawih;
2. Melakukan Takbiratul ihram dengan disertai niat dalam hati;
3. Membaca surah Al-Fatihah adalah wajib, kemudian surah-surah berikutnya adalah pilihan, dan itu sunnah;
4. Kemudian salat seperti biasa, hingga genap 8 atau 20 rakaat;
5. Salat tarawih dini diakhiri dengan salat witir
6. Zikir selepas shalat witir, dengan membaca “Subhaanal malikil qudduus” (3x). Artinya: Maha suci Engkau yang maha merajai lagi maha suci dari berbagai kekurangan. (HR. Abu Daud, Ahmad)***
