PR TASIKMALAYA - Penyakit ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder seringkali ditemukan pada wanita usai melahirkan.
Jika Anda menderita gangguan ADHD, maka ada begitu banyak hal untuk dipikirkan, direncanakan, diatur, dan dirasakan.
Sehingga, penting bagi Anda untuk mempelajari cara mengatasi ADHD jika mengalaminya sejak hamil, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Your Tango.
1. Teliti obat Anda untuk ADHD
Fakta menunjukkan, berhenti menggunakan obat-obatan yang bermanfaat bagi kesehatan mental Anda, membuat bayi Anda lebih berisiko.
Depresi saat hamil dapat memungkinkan kortisol Anda menembus plasenta, mengubah epigenetik bayi Anda.
2. Bicara tentang emosi Anda
Sebenarnya tidak ada wanita emosional saat hamil dan baru melahirkan, tapi yang ada adalah perubahan hormon yang normal.
Apalagi ketika menjadi ibu, pasti akan mengalami kecemasan yang besar dalam hidupnya.
Jika Anda menderita ADHD, Anda akan cenderung lebih sensitif terhadap perubahan hormon.
Bahkan, penurunan dramatis estrogen dapat meningkatkan gejala ADHD.
3. Pengaruh harapan sosial tentang menjadi seorang ibu
Baca Juga: Tes Psikologi: Kucing Ini sedang Naik atau Turun dari Tangga? Ungkap Bagaimana Anda Hadapi Masalah
Biasanya sering kali muncul mitos keibuan bahwa Anda harus menjadi ibu yang sempurna.
Ini adalah hal yang paling sulit bagi mereka dengan ADHD, sehingga menerima kemanusiaan Anda akan membantu mencegah gangguan mental Anda.
4. Ketahui cara kerja otak Anda
Ketika fungsi eksekutif otak tidak berfungsi secara konsisten, maka akan mudah untuk merasa kewalahan, frustrasi, putus asa, dan merasa gagal setiap hari.
Memiliki bayi dapat berarti Anda tidak lagi mengontrol bagaimana Anda menavigasi siang atau malam Anda.
Namun, Anda harus tetap percaya pada diri sendiri dan ketahuilah bahwa Anda akan mengetahuinya.
Jadi, penting untuk memiliki pengetahuan mendalam tentang psikiatri perinatal dan ADHD dewasa.***