PR TASIKMALAYA - Dalam dunia diet, ada salah satu metode yang dikenal sebagai intermittent fasting atau biasa dikenal dengan diet puasa.
Tetapi tidak berarti intermittent fasting itu seperti puasa umat islam yang dari terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari.
Ada beberapa perbedaan antara intermittent fasting dengan puasa yang biasa dilakukan umat islam menurut dr. zaidul akbar.
Sebagaimana telah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official, berikut ini perbedaan intermittent fasting dengan puasa.
Baca Juga: Tes IQ: Temukan Lolipop Tersembunyi Dalam 48 Detik!
Menurut dr. Zaidul Akbar, pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan Hadits "Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niat".
Intermittent fasting itu bukan bagian dari syariat agama islam.
Perbedaan antara intermittent fasting dengan puasa adalah dari niatnya.
Saat menjalankan puasa tentu saja umat islam diwajibkan berniat untuk beribadah.
Oleh sebab itu, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa intermittent fasting dengan puasa itu tidak sama.
Karena banyak keberkahan ketika orang itu menjalankan puasa.
Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Dipolisikan, Buntut Prank KDRT hingga Terancam 1 Tahun 4 Bulan Penjara
Meskipun yang terjadi pada tubuh itu mirip antara intermittent fasting dengan puasa.
Namun, tetap saja kita tidak tahu sejatinya yang terjadi dalam tubuh.
Sehingga, daripada berbicara tentang intermittent fasting, lebih baik kita puasa-puasa sunnah atau wajib.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular pada Selasa, 4 Oktober 2022: Terima Promosi, Dapat Gebetan Baru
Karena puasa lebih dari intermittent fasting, karena memiliki panduan atau syariat dalam menjalankannya.
Selain itu karena dengan menjalankan puasa, maka kita juga melakukan syariat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Optimalkan puasa sunnah untuk mendapatkan hasil yang maksimal.***