PR TASIKMALAYA – Daun kratom saat ini tengah hangat diperbincangkan.
Daun kratom sendiri lebih dikenal di masyarakat pedalaman Kutai Kartanegara dengan sebutan Daun Katemba.
Melansir dari laman Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Timur, daun kratom ternyata memiliki efek 13 kali lebih kuat dibandingkan morfin.
Selain itu apabila daun kratom dikonsumsi terus-menerus, dapat menimbulkan efek kecanduan, depresi pernapasan, hingga kematian.
Lantas apa yang membuat daun kratom sangat berbahaya?
Berdasarkan keterangan yang diberikan Humas BNNP Kaltim seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, daun kratom memiliki senyawa-senyawa yang sangat membahayakan bagi kesehatan.
“Jika digunakan dengan dosis rendah akan menyebabkan efek stimulan, sementara dosis tinggi dapat menyebabkan efek sedatif,” jelas Humas BNNP Kaltim.
Sebagaimana yang diketahui, efek sedatif sendiri ditunjukkan dengan gejala ngantuk, hilang kesadaran, koma, hingga kematian.