Dokter Ajay Mathur yang menjadi Kepala Departemen Kedokteran Gigi dan Bedah Maksilofasial di Rumah sakit Hiranandani Vashi menjelaskan terkait dengan keadaan mulut saat berpuasa.
"Selama bulan suci Ramadhan, kebersihan mulut dan gigi tidak berbeda dari rutinitas rutin," ujarnya.
"Peran paling penting yang dimainkan dalam melindungi mulut Anda dan mengurangi pertumbuhan bakteri adalah air liur," sambungnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Anjing yang Paling Menggemaskan dan Ketahui Sisi Emosional Anda!
Dijelaskan bahwa bau mulut memang biasa terjadi saat melakukan ibadah puasa.
"Alasan utama bau mulut selama puasa adalah berkurangnya aliran air liur," tuturnya.
"Kelenjar ludah dengan cepat dirangsang dan produksi air liur kembali normal setelah berbuka puasa," sambungnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membawa Dampak Baik pada Perubahan Iklim Menurut Sri Mulyani
Dianjurkan bahwa seseorang harus sering mempraktekkan kebersihan mulut untuk mengurangi kemungkinan penumpukan plak.
Bisa juga memakan banyak buah-buahan dan sayuran serta menghindari makanan yang asin, digoreng dan yang lengket di mulut.